-FIGURAN-58

9.5K 1.1K 46
                                    

HAI!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

"SAYA DISINI TIDAK MAU BERBASA-BASI, LANGSUNG SAJA SAYA UMUMKAN UJIAN NASIONAL AKAN SEGERA DIADAKAN! KALIAN TAU BUKAN BAGAIMANA PENDIDIKAN DI SMA MERDEKA?" ucap sang kepala sekolah dengan tegas kepada seluruh muridnya.

Ya, SMA merdeka memiliki cara tersendiri untuk para muridnya. Mereka akan memberikan sebuah kejutan dalam waktu yang dekat. Gunanya ini untuk membuat para siswa-siswi kelabakan dan tidak sembarang mengulur waktu. Mereka harus mempersiapkan dengan hari yang dekat.

"KHUSUSNYA UNTUK ANAK KELAS XII, KALIAN AKAN MENGHADAPI PEPERANGAN YANG SANGAT BRUTAL. SEKOLAH MEMBERIKAN KALIAN AKSES DALAM WAKTU 1 BULAN. ITU UNTUK PELATIHAN, TAMBAHAN PELAJARAN DAN BIMBINGAN JUGA BEBERAPA BEKAL YANG AKAN KALIAN BAWA."

Para siswa-siswi kelas XII menyeringai lebar. Mereka sangat menyukai tantangan, inilah resiko menjadi siswa-siswi murid SMA merdeka. Mereka akan menghadapi tantangan dan tantangan. Mereka terkadang tidak istirahat demi mengejar sebuah nilai. Tidak tanggung-tanggung saat menjelang ujian seperti ini. Sekolah akan buka selama 24 jam untuk akses para siswa-siswi nya tak jarang dari mereka menginap untuk belajar.

Menjadi murid SMA merdeka tidaklah mudah, banyak ujian fisik dan nyali yang akan digelar. Membuat beberapa murid terkadang tidak kuat dan memilih untuk keluar dari SMA ini. Namun, inilah SMA merdeka. SMA dengan prestasi dan segala tantangannya.

"SEBELUM AKHIR BULAN, KITA AKAN MELAKUKAN PELATIHAN TERHADAP KALIAN. JADI PERSIAPKAN DIRI KALIAN, INGAT! TIDAK ADA KATA ALASAN DALAM UJIAN INI! INI MENYANGKUT MASA DEPAN KALIAN! BERANI MASUK KE DALAM SMA MERDEKA ARTINYA KALIAN JUGA BERANI UNTUK MENGHADAPI SEGALA TANTANGANNYA! KARENA SMA MERDEKA ADALAH SMA YANG BERBEDA DARI SEGALA SMA! TERIMAKASIH."

Naza melirik ke arah Christina yang tengah melirik ke arahnya. Gadisnya itu tidak pernah berubah, selalu saja ingin bersaing dengannya. Ahh sudah lama ia tidak bermain dengan gadis kecilnya. Baiklah, kali ini ia akan bermain dengan gadis kecilnya.

Christina menyeringai saat Naza juga menatap ke arahnya. Bersaing, kata itu yang terlintas di benaknya. Hanya dengan Naza lah ia bisa seimbang.

Mulai hari ini, pasangan kita akan kembali bersaing layaknya anak kecil yang sedang memperebutkan mainan yang berada di atas pohon. Siapa yang berani memanjat ia yang akan mendapatkan mainan tersebut.

-FIGURAN-

"Alarick?" panggil Christina memasuki kamar adiknya.

"Heummm..." balas Alarick yang tengah memejamkan matanya.

"Ngantuk?" tanya Christina hanya dijawab anggukan oleh bocah itu.

Christina mengelus surai rambut adiknya perlahan. Alarick kembali memejamkan matanya saat kepalanya sudah berada di paha kakaknya.

"Jangan gunakan kekuatanmu dengan sembarangan Al, kakak takut kamu salah jalan. Gunakan kekuatan itu dengan benar. Karena kamu yang terpilih, hanya kamu yang memiliki kesempatan itu. Hanya kamu." gumam Christina namun masih didengar oleh Alarick.

-FIGURAN- (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang