JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!!!
TYPO BERTEBARAN!
🤓
.
"Ini laporan yang anda minta nona" ucap Rezan dengan sopan pada Christina sambil menyodorkan map abu-abu padanya.
Christina membuka map abu-abu itu dengan perlahan.
Kerutan muncul di dahi Christina dengan jelas.
"Sial, ikuti aku!" perintah Christina sambil berlari keluar apartemen diikuti oleh 9 orangnya.
-FIGURAN-
Terlihat jelas mata Naza membulat saat melihat informasi yang terpampang di depan matanya.
"Fuck!" umpatnya lalu berlari keluar kamar dan menanggil seluruh anggota Vervox lewat alat khusus yang terpasang di bahu mereka.
"Sial! sial! sial!" umpatnya beruntun sambil mengendarai motor sport nya di atas rata-rata.
-FIGURAN-
JDARRR!!!
JDARRRR!!!
JDARRRRRR!!!
Petir dan kilat saling menyambar dibarengi oleh sebuah hujan yang begitu deras mengguyur kota.
Christina mengendarai mobil sport nya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Genangan air selalu ia terjang secepat kilat.
Matanya begitu tajam menatap ke depan, tangannya memegang setir mobil dengan kuat.
"Jangan, kumohon" gumamnya sedikit takut lalu cengkraman pada setir semakin menguat.
-FIGURAN-
JDARRR!!!
JDARRR!!!!
JDARRRR!!!!
Petir terus bersahutan namun tidak membuat para anggota Vervox takut.
Dengan kecepatan di atas rata-rata mereka melaju dengan kencang bakal kilat.
Naza yang memimpin di depan dengan yakin, diikuti oleh Resom dan Nixe yang berada di samping kanan dan kirinya.
'Jangan Fan, please' batin Nixe ketakutan.
"Nggak Fan, nggak!" gumam Resom mencoba tenang.
Kini hati mereka tengah gusar dan gelisah saat mendengar kabar dari mulut Naza.
Ketakutan yang sudah lama tidak menghampiri mereka kini mulai terasa di diri mereka.
Mereka benci ketakutan, tapi ketakutan itu kini mengalahkan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
-FIGURAN- (END)
Fantasy[MURNI KARYA SAYA!] [DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI!] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WPKU JUGA!] [WARNING! CERITA INI BELUM REVISI! ] Bagaimana jika seorang gadis yang menjadi seorang atlet karate mengalami kecelakaan beruntun dan bukannya ia berada di al...