MOHON TEKAN BINTANG DIBAWAH
BERIKAN KOMENTAR TER -WARMUMAAF JIKA BANYAK TYPO
MERVANOS GENERASI 14
🐀🐀🐀
Fardan Margantara
Zia Alnara
Happy membaca.
Setelah siap, Nara keluar kamar dan membawa tas plastik berisikan cetakan kue, cewek itu meraih kunci motor scoopynya lalu pergi ke tujuan.
Padahal tadi dia sudah berniat pulang sekolah langsung rebahan, tubuhnya terasa sakit semua, ditambah mood yang sedang buruk.
Meskipun hari hampir sore namun terik matahari masih terasa menyengat dikulit Nara. Cewek itu mempercepat laju motornya tibalah dilampu merah.
Terdengar alunan musik dari komunitas angklung yang memang biasa mangkal didekat lampu merah. Hal ini mampu membuat rasa jenuh Nara sedikit berkurang dia memang menyukai suara angklung, apalagi yang main masih anak muda mungkin seusia dengannya.
Nara asik menikmati lantunan musik tersebut hingga lampu hampir berubah warna, salah satu dari mereka berkeliling sambil meminta uang seikhlasnya. Tentu ini bukan untuk mereka pribadi pasti untuk disumbangkan ke anak yatim.
Tak banyak berfikir Nara langsung merogoh saku dan mengeluarkan uang untuk komunitas angklung tersebut. Akhirnya lampu berubah hijau, Nara melanjutkan peralanannya.
Beberapa lama kemudian diapun sampai didepan rumah megah nan sejuk. Cewek itu segera membuka helm bogo dan beranjak turun dari motor.
Nara yang sudah berdiri didepan pintu utama lalu menekan bel pintu.
Krekk..
KAMU SEDANG MEMBACA
FARDAN MARGANTARA | BADBOY
Ficção Adolescente* SEQUEL DEWANTARA Follow + vote + komen kalian = Penyemangatku. *Selow revisi. "Orang tua kita aja bisa damai ,masa kita nggak?" "Mimpi Lo ketinggian Far!" "Apa Gua harus nikahin Lo dulu baru mau damai?" #### "Nara, suatu saat gue pengin banget ng...