* SEQUEL DEWANTARA
Follow + vote + komen kalian =
Penyemangatku.
*Selow revisi.
"Orang tua kita aja bisa damai ,masa kita nggak?"
"Mimpi Lo ketinggian Far!"
"Apa Gua harus nikahin Lo dulu baru mau damai?"
####
"Nara, suatu saat gue pengin banget ng...
SELAMAT DATANG UNTUK PARA READERS YANG CANTIK DAN GANTENG PASTINYA.
SEMOGA CERITA INI DAPAT MENGHIBUR KALIAN, ATAU MUNGKIN MEMOTIVASI, KALAU MEREPOTKAN ITU PASTI.
PERMINTAAN SAYA TIDAK BANYAK CUKUP VOTE, KOMEN, & BANTU SHARE YAH :)
DAN MAAF KALAU ADA TYPO. 🐀🐀🐀
Happy reading
"Tuhan tahu usahamu, sekalipun tidak sesuai harapanmu, Yang pasti itu baik buatmu."
*FARDAN MARGANTARA*
"Godaan terbesar kaum pria yakni wanita."
*Zia Alnara*
"Godaan terbesar kaum wanita yakni harta, tahta, lazada, shopee, tokopedia."
*Fardan Margantara*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
42.Perjuangan.
Nara masih mengatur nafasnya karena ulah Fardan tadi."Mas nitip ge." Pinta Nara mulai serius.
"Iya udah nitip apa buruan?"
"Eung Pembalut."
"Hah! ogah malu aku." Tolak Fardan kembali menghadap depan lalu melangkah tiba - tiba sebuah benda melayang tepat mengenai kepalanya. Iya Nara baru saja melemparkan bantal sofa ke suaminya.
Cowok itu berbalik badan sambil mengusap kepalanya lalu kembali mendekat ke Nara dan duduk disampingnya, untung saja bantal coba kalau pot dari batako pecah tuh pala.
"Halangan?" tanya Fardan. Lihatlah pemirsa itu pertanyaan yang tidak perlu ditanyakan.
"Iya kalau gak ngapain aku nyuruh kamu beli pembalut?"
"Perasaan baru halangan kemarin udah halangan lagi."
"Iya mana aku tahu? masa mau keluar harus diempet mana bisa!" ketus Nara.
Fardan menggaruk kepalanya masa iya ketua geng motor, jago berantem, cowok yang pegang gelar sangar waktu SMA, belinya pembalut? sungguh memalukan!
"Gak mau beliin? tanya Nara mengangkat satu alisnya."Iya sudah kalau aku sembuh jangan harap ada jatah!"
Seketika Fardan yang tadinya ngelamun langsung tersadar dan bangkit."Oke aku beliin, mau berapa?"
