🐀41.HANYA WANITA

2.5K 154 0
                                    


SELAMAT DATANG
UNTUK PARA READERS
YANG CANTIK DAN GANTENG PASTINYA.

SEMOGA CERITA INI DAPAT
MENGHIBUR KALIAN, ATAU MUNGKIN MEMOTIVASI, KALAU MEREPOTKAN ITU PASTI.

PERMINTAAN SAYA TIDAK BANYAK
CUKUP VOTE, KOMEN, & BANTU SHARE YAH :)

YANG LANGSUNG BACA INI
BELUM TAHU CAST VOSUALNYA BISA CEK DI STORY
SEBELUMNYA YA [ FARDAN M.]

DAN MAAF KALAU ADA TYPO.
🐀🐀🐀

Happy reading

"Anak ayam aja
selalu ngikut emaknya,
Itu adalah salah satu bukti bahwa wanita mahluk yang kuat."

*ZIA ALNARA*

41. Hanya wanita

Proses pendaftaran mahasiswa baru di Universitas Tunas Bangsa telah usai, mereka juga telah melewati masa - masa perkenalan dan sudah menentukan dimana mereka masuk kesebuah fakultas yang mereka inginkan. Termasuk juga Fardan dan Nara, Fardan cowok yang bisa dibilang pandai menggambar iya dia memilih masuk fakultas teknik arsitektur, sedangkan Nara mengambil fakultas ilmu komunikasi.

Masing - masing dari kedua orang tua mereka juga tidak memberatkan anaknya harus masuk ke fakultas yang ini itu, semua terserah pada anak selama niatnya belajar ya orang tua setuju saja. Lalu kemana anak MERVANOS yang lain? sudah dapat dipastikan solidaritas dan ikatan pertemanan mereka sangatlah erat jadi mereka juga masuk ke universitas dan fakultas yang sama.

Cika, gadis itu juga tidak bisa jauh dari Nara, untung saja Cika dan anak MERVANOS yang lain bisa diterima di universitas yang cukup favorit ini. Kalau tidak Fardan dan Nara yang harus ngikut kemana temannya kuliah.

Gadis yang masih mengenakan piyama, serta jepitan yang bertengger dikepalanya baru saja selesai menata makanan diatas meja. Kenapa saya menyebutnya gadis? karena Nara masih perawan iya walaupun sudah bersuami, tunggu saja tanggal mainnya Astagfurullah.

"Kamu belum mandi?" tanya Fardan yang sudah rapi dan wangi tentunya.

"Udah tapi belum ganti baju aja."

"Mau aku gantiin?" tawar Fardan menarik bangku kemudian duduk.

Seketika pipi Nara memerah gadis itu buru - buru pamit masuk kedalam kamar  untuk bersiap sekaligus menutupi kondisi wajahnya sekarang.
Sebenarnya tidak perlu ditutupi Fardan juga sudah tahu, cowok ini sering memergoki istrinya kalau lagi salting.

Fardan mulai mengambil piring lalu menuangkan nasi serta lauknya. Tak lama kemudian Nara pun kembali lalu duduk disamping suaminya.

"Masakan aku enak gak?" tanya Nara.

"Mau jawaban jujur atau bohongan?"

"Iya jujur lah buruan jawab."

"Keasinan." Ceplos Fardan.

"Hah masa sih?" Ujar Nara lalu mulai mengambil piring menuangkan nasi dan lauknya, dengan segera gadis itu mencicipinya.

"Gimana? asin kan." Ucap Fardan menaikan satu alisnya.

Nara menelan kunyahannya."Enggak kok gak asin,"

"Asin ini coba lagi deh aaa." Tutur Fardan lalu menyuapi Nara, gadis itu pun melahapnya dan tetap saja hasilnya sama.

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang