🐀.15 PALANG MERAH

2.8K 238 5
                                    

MOHON TEKAN BINTANG DIBAWAH
BERIKAN KOMENTAR TER -WARMU

MAAF JIKA BANYAK TYPO

MERVANOS GENERASI 14

🐀🐀🐀

Happy Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Membaca

Hari kedua dalam kegiatan sekolah, tepatnya hari selasa. Selain hari senin Nara juga benci hari selasa sebab ada matematika disana apalagi di jam pertama. Masih untung sekarang gurunya cantik tidak seperti waktu kelas sepuluh dan sebelas sudah berumur, galak dan membosankan.

Bel masuk belum berbunyi banyak sisiwa yang masih nongkrong dengan gelak tawa didepan kelas mereka masing - masing. Nara berjalan seorang diri menuju kelasnya. Langkahnya lambat, Perutnya serasa tak karuan.

Tiba - tiba dari arah belakang ada cowok berlari kecil dan langsung merangkul pundaknya."Hai Mpus, sendirian aja nih."

Segera Nara menebas tangan Fardan. "Apaan sih Far!" Nara mempercepat langkahnya, tak mau ketinggalan Fardan pun mengimbangi cewek itu.

"Mpus gimana tidurnya nyenyak gak?" tanya Fardan segera Nara menghentikan langkahnya.

"Mpas Mpus Mpas Mpus lo pikir gue kucing?" ucapnya menghela nafas, "dan jangan sok akrab deh sama gue."

Fardan hanya tersenyum lalu mengamati sekitar rupanya benar, banyak siswa yang sedari tadi melihat kedekatan mereka dengan wajah heran. Mungkin dua mahluk ini terbiasa jaga jarak namun sekarang agak lebih dekat.

"Lo kenapa sih bukannya bagus kalau kita deket, akrab?" ucap Fardan dengan wajah serius dan masih berdiri dihadapan Nara, gadis itu masih diam.

Ngrrrttt....

Nggrrrttt...

"Suara apa tuh?" ceplos Fardan membulatkan kedua bola matanya.

"S-suara? Eung gue gak denger tuh." Saut Nara gugup dan berpura membenarkan dasinya.

Fardan terkekeh."Kenapa lo?"tanya Nara dengan ketusnya.

"Itu cacing dalam perut lo bunyi, kenapa?"

"Apa?"

"Kenapa gak sarapan?" tanya Fardan masih menahan tawa. Benar kebiasaan Nara adalah jarang sarapan. Segera Fardan menarik pergelangan Nara untuk ikut dengannya.

Fardan membawa Nara ke kantin mba Mumut, semua siswa makin dibuat kaget saat Fardan menggandeng tangan Nara.

"Lo duduk sini gue pesenin makanan."

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang