🐀.25 HANYA DAMAI ?

2.6K 217 0
                                    

MOHON TEKAN BINTANG DIBAWAH
BERIKAN KOMENTAR TER -WARMU
Maaf jika banyak typo

MERVANOS GENERASI 14

Jangan lupa juga mampir ke akun saya.
Ig @anisazul28
Tiktok @Anisazul28

Nemu Typo ? Benerin sendiri yak.

🐀🐀🐀

"Semesta sudah tahu, kita tidak perlu malu dengan air mata kita, karena itu adalah hujan yang menghilangkan debu dalam jiwa dan menutupi hati yang sedang keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semesta sudah tahu, kita tidak perlu malu dengan air mata kita, karena itu adalah hujan yang menghilangkan debu dalam jiwa dan menutupi hati yang sedang keras."

*KAFKA AZELIO YUDHISTIRA*

Bel masuk sudah dibunyikan namun guru belum memasuki ruang kelas 12 IPS 2 jadi, seisi ruangan masih asik dengan dunia mereka, termasuk anak MERVANOS yang sedang asik bermain tebak - tebakan dan obrolan absurd mereka.

"Hewan, kakinya empat, warnanya hitam, putih, merah?" ujar Elga di hadapan temannya.

"Anjing." Ceplos Rico.

"Salah dodol." Timpal Elga.

"Apa dong?" saut Kafka penasaran.

"Zebra habis dikerokin."

"Sialan."

"Guys nanya dong teh sosro suaminya teh sisri bukan si?" ucap Kafka menggaruk kepalanya.

"Bukan, teh sisri itu simpanannya," Timpal Rico,"sama kaya Entin simpanannya Rangga nih." Lanjutnya.

"Siapa yang nyebut nama gue?" timpal Entin menengok kearah para bujang ini.

"Izrail noh katanya lu disuruh pulang." Saut Kafka ngasal.

"Planet Merkurius mengandung merkuri gak ya?" tutur Haidar.

"Gak lah! ngadi - ngadi lu." Ceplos Elga.

"Susu susu apa yang indah?" tanya Rangga, belum sempat dijawab semua temannya sudah lebih dulu terbahak.

"Buruan jawab setan malah ketawa."sentak Rangga.

"S-susunya susi," Ceplos Rico dia ingat bahwa salah satu pacar Rangga ada yang bernama Susi.

"Sialan bukan bego!" Saut Rangga.

"Apa coba?" tanya Gavin memastikan.

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang