* SEQUEL DEWANTARA
Follow + vote + komen kalian =
Penyemangatku.
*Selow revisi.
"Orang tua kita aja bisa damai ,masa kita nggak?"
"Mimpi Lo ketinggian Far!"
"Apa Gua harus nikahin Lo dulu baru mau damai?"
####
"Nara, suatu saat gue pengin banget ng...
HEYOO CINDILOVERS AKHIRNYA BISA UP JUGA WAJIB FOLLOW IG @Anisazul28 @mervanos28 Tiktoknya hilang huhu Hati - hati typo HAPPY READING
*FARDAN MARGANTARA "Bocil gue pecicilan bgt!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
57 Nona kecilnya Fardan.
"Huuuaamm...." Nara menguap lalu gadis itu merenggangkan otot lehernya, serta jari - jarinya. Gadis itu menutup beberapa buku paket yang ada dihadapannya. Lalu meletakan kepalanya di atas meja.
"Kalau udah ngantuk pindah kekamar." Ucap Fardan lalu duduk dan mengambil remote tv.
Kebiasaan Nara saat mengerjakan tugas sambil lesehan didepan tv ya begini, kaki selonjoran kepala ditompangin diatas meja, matanya merem melek. Tinggi meja yang setara dengan dada Nara, memang pas benget buat sandaran bagi Nara.
Nara mengangkat kepalanya lalu menoleh ke suaminya."Kalaupun gue ketiduran disini harusnya bisa dong mindahin gue." Batin Nara. Dia pun kembali meletakan kepalanya diatas meja kemudian memejamkan mata.
Pandangan Fardan fokus kearah tv, cowok itu nampak santai menonton sambil sederan diaras sofa tanpa memperdulikan Nara.
"Ngantuk banget tapi males pindah kekamar." Ucap Nara namun tidak ada sautan dari Fardan, cowok itu masih fokus kearah tv.
"Ekhem..."
"Ekhem..."
Ini Nara lagi ngode Fardan supaya dia digendong lalu membawanya kekamar. Tapi Fardan malah acuh dan tetap fokus kearah tv. Nara menepuk - nepuk meja yang ada dihadapannya.
Nara berdecak kesal, Fardan kalau sudah nonton acara favorit yakni sepak bola lupa deh sama semuanya. Mana kalau nonton heboh sendiri. Tapi kalau Nara terus terang dan bilang dia pengin digendong kekamar gengsi juga. Aduh apapun kalau gengsi itu tidak akan berjalan lancar teman.
Pertandingan sepakbola telah usai, sekarang Fardan bangkit dari tempat duduknya. Cowok itu mengambil semua buku yang ada dihadapan Nara lalu mengembalikannya ke rak buku.
Nara yang mengamati pergerakan Fardan, dibuat heran."Kok malah bukunya yang dibawa, sungguh menyebalkan!" gerutu Nara sambil mengamati punggung Fardan yang semakin jauh.
Tak berlangsung lama cowok itu pun kembali lalu duduk diatas karpet, lebih tepatnya dihadapan Nara."Ayok." Ucap Fardan.
Nara mengangkat satu alisnya."Ayok? maksudnya apa?" tanya Nara bingung.
Fardan langsung menyelipkan satu tangannya di lekukan lutut Nara dan satu tangannya lagi ke leher."Eh kamu mau ngapain?"
"Pengin digendong kan? ya udah diem."Ucap Fardan lalu siap mengangkat tubuh Nara dan membawanya kekamar.
