🐀. 34 TEMAN SESAT

2.2K 227 4
                                    

MOHON TEKAN BINTANG DIBAWAH
BERIKAN KOMENTAR TER -WARMU

MERVANOS GENERASI 14

Jangan lupa juga mampir ke akun saya.
Ig @anisazul28
Tiktok @Anisazul28

🐀🐀🐀

"Beli tomat beli manggis,Tetap semangat, walaupun pengin nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beli tomat beli manggis,
Tetap semangat, walaupun pengin nangis."

*ZIA ALNARA*

Fardan meletakan sendoknya setelah selesai makan lalu pandangannya menatap lelaki yang masih sibuk makan.

"Pah."

"Hmm."

"Fardan mau ngomong."

Dewa meneguk minuman lalu menatap putranya."Ngomong tinggal ngomong emang papah pernah ngelarang kamu ngomong?"

Fardan menarik nafas lalu melirik ke arah adik perempuannya, gadis itu hanya menaikkan satu alisnya.

"Jadi setelah ujian nanti Fardan mau ngelamar Nara pah." Ceplos Fardan.

Papahnya langsung ngebug, mencerna apa yang baru saja Fardan ucapkan.
Lelaki itu menghela nafas panjang, lalu menggeser bangkunya supaya lebih dekat dengan putranya.

"Fardan dengarkan papah sudah dua kali kamu meminta hal ini," ucap Dewa merangkul bahu putranya.

"Iya terus, salah gitu?" tukas Fardan.

"Sama sekali tidak salah."

"Lalu?"

"Lamaran, Pernikahan bukan sesuatu yang gampang butuh banyak persiapan untuk hal itu Fardan, makanya papah selalu bilang kamu harus banyak belajar." Jelas Dewa.

"Tapi Fardan udah belajar kok pah, buktinya nilai Fardan selalu bagus, dapet peringat pula." Jawab Fardan menatap tajam papahnya.

"Iya memang secara akademik kamu bagus, tapi makaud papah itu perilaku kamu Fardan."

"Akhlaq lo tuh masih minus banget bang!" Ceplos Fella, sontak Fardan langsung menonyor kepala adiknya.

"Sakit bang!"

"Nah kan sama adik perempuanmu saja kasar, belum bisa mengontrol emosi, gimana sama calon istri kamu nanti." Tegur Dewa.

"Fella sama calon istri Fardan kan beda pah." Saut Fardan.

"Mereka berdua sama Fardan, sama - sama perempuan kamu harus bisa menjaga keduanya." Tutur Dewa lalu menggeser bangku ke posisi semula.

"Ini ada apa sih keliatannya serius banget." Tanya Dinar yang harus saja tiba di ruang makan.

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang