* SEQUEL DEWANTARA
Follow + vote + komen kalian =
Penyemangatku.
*Selow revisi.
"Orang tua kita aja bisa damai ,masa kita nggak?"
"Mimpi Lo ketinggian Far!"
"Apa Gua harus nikahin Lo dulu baru mau damai?"
####
"Nara, suatu saat gue pengin banget ng...
MOHON TEKAN BINTANG DIBAWAH BERIKAN KOMENTAR TER -WARMU Maaf jika banyak typo
MERVANOS GENERASI 14
Jangan lupa juga mampir ke akun saya. Ig @anisazul28 Tiktok @Anisazul28
Mataku blereng jadi maap kalau ada typo.
🐀🐀🐀
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudahi gayamu, lunasi hutangmu"
*FARDAN MARGANTARA*
Sambil dengerin lagu Crollate dari : Nuca idol & Yunan.
Nara masih berdiri di dekat gerbang sekolah, gadis ini menunggu adiknya kembali. Sebanarnya Nathan dan juga dirinya sudah hendak pulang namun adiknya itu kembali masuk kedalam kelas dengan alasan ada barang yang tertinggal.
Kalau Nara sudah pendendam sudah jelas sekarang dia bisa membawa motor yang ada disampingnya lalu meninggalkan Nathan, namun gadis ini tak mungkin melakukan hal itu bisa - bisa dia dimarahi sama orang tua, nasib jadi anak pertama ya gini salah sedikit bisa diomelin A sampai Z.
Sesaat pandangan Nara teralihkan oleh seorang cowok yang baru saja tiba untuk menjemput kekasihnya, tak lain adalah Bara, Iya cowok ini baru saja tiba hendak menjemput Sonya. Namun Sonya belum terlihat Bara pun mendekat kearah tempat Nara.
Cowok itu membuka kaca helmnya, "Nara, setelah gue perhatiin semenjak lo jauh dari gue kayaknya lo frustasi yak." Ucap Bara dengan lagak jumawa.
Nara terkekeh pelan,"Eh Bara sebelum lo ngomong mending lo ngaca dulu deh,"
"Gue tahu kok lo orangnya kaya gimana, so kuat padahal hatinya rapuh." Celetuk Bara tersenyum jahat.
Nara memang merasakan sakit namun sakit bukan karena dia sudah dalam mencintai Bara, melainkan dirinya merasa begitu bodoh telah mempercayai siluman seperti Bara.
"Hey Nara, lo kenal sama cowok gue?" ujar Sonya yang tiba - tiba datang lalu meletakan tangannya di pundak Bara seolah pamer sebuah kemesraan.
"Gak, gue gak kenal," saut Nara menatap jalanan.
"Pertanyaan gue salah sih," Beo Sonya mengibaskan rambutnya.
"Maksudnya?" tanya Nara tak paham.
"Gue udah tau semua cerita lo sama Bara," ucap Sonya mendekat ke Nara,"ya gue kasihan aja sama lo, cewek sangar kaya lo ternyata mudah banget di bodohi apalagi soal percinta--"
