🐀.21 KITA INI APA ?

2.7K 221 3
                                    

MOHON TEKAN BINTANG DIBAWAH
BERIKAN KOMENTAR TER -WARMU
Maaf jika banyak typo

MERVANOS GENERASI 14

Jangan lupa juga mampir ke akun saya.
Ig @anisazul28
Tiktok @Anisazul28

Nemu Typo ? Benerin sendiri yak.

🐀🐀🐀

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Disela - sela jam istirahat Nara berjalan cepat menuju tempat Fardan dan kawanannya nongkrong, lebih tepatnya di belakang sekolah diujung sana terdapat warung sederhana yang juga dikelola oleh mba Mumut.

Nara berjalan seorang diri cewek ini sungguh berani padahal didaerah tersebut jarang siswa cewek yang melintas kesana.

Canda tawa pun berubah hening  sadar kalau Nara sudah berdiri diambang pintu, Fardan langsung  mematikan batang rokoknya. Tanpa basa - basi Nara langsung masuk lalu menarik pergelangan tangan Fardan dan membawanya keluar.

"Gue mau lo jelasin tentang video itu." Tukas Nara mendongak menatap cowok itu dengan tajam.

"Video apa si?"

"Video lo nyium gue setan!" Saut Nara kesal.

"Lo merasa gue cium?"

"Fardan Margantara jangan pura - pura bego kenapa!"

Fardan menghela nafas panjang lalu tersenyum.
"Oke lo tau kan yang nyebarin itu Kafka?," Saut Fardan.

"Mau yang nyebarin itu Kafka atau siapapun yang gue minta sekarang lo kekelas jelasin ke temen - temen kalau kejadian itu gak sengaja." Pinta Nara kemudian hendak pergi namun Fardan menghalangi langkahnya.

"Kalau gue gak mau?" Ucap Fardan menaikan satu alisnya.

"Far please kali ini gue minta tolong sama lo oke? Gue gak mau Bara salah faham." Jawab Nara lalu mendorong tubuh cowok itu dari hadapannya dan pergi.

"Tunggu." Fardan mencekal pergelangan Nara,"Bara itu brengsek Na, ngapain lo jaga perasaan buat dia?" lanjutnya.

Nara tersenyum singkat,"Lo tau dari mana kalau Bara brengsek?"

"Dari Feeling." Saut Fardan dengan polosnya.

Nara menggeleng  pelan kepalanya, "Dari lahir emang  Feeling lo udah selalu buruk sama orang lain, satu lagi bukannya elo yang brengsek yak?." Tukas Nara lalu pergi.

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang