Hati - hati ada typo
Happy reading*Fardan Margantara
*Zia Alnara
64 Dia lagi?"Huuuaamm...."Baru saja Nara menguap, gadis itu menepuk pelan mulutnya dengan telapak tangannya sendiri.
"Waduh!" ceplos Fardan, posisi duduknya yang semula tegap tiba - tiba menyerong.
"Kenapa?" tanya Nara.
"Hampir kesedot dek."
Tuing... Reflex Nara langsung menonyor kepala suaminya. Adegan tidak boleh ditiru."Ngantuk!"ketus Nara kemudian.
"Tuh kan, tadi aku bilang apa? gak usah ikut. Pasti ujung- ujungnya ngajak pulang." Ucap Fardan melihat jam tangannya,"lagian baru jam sepuluh."Lanjutnya.
"Iya Na, Nanti aja." Sambung Kafka yang tiba - tiba nyaut.
"Ini udah malem banget, jadi aku ngantuk. Mana jam sepuluh lagi." Saut Nara menarik lengan atas Fardan,"ayok pulang." Rengek Nara mulai berdiri.
"Mau jam tujuh, delapan,sembilan, sepuluh, jam berapapun ya ngantuk. Kamu kan ngantukan." Jelas Fardan tersenyum.
"Enggak juga!" elak Nara
"Hallah iya juga gak pa -pa, palingan ngantuknya bisa ilang kalau liat duit. Ya kan?" Ledek Fardan masih setia duduk di bangkunya,"Aku yakin kalau sampai rumah pasti gak langsung tidur kan? Pasti mau drakoran." Ucap Fardan.
"Buset dah, capek gue denger ocehan kalian berdua." Ucap Elga.
"Lo capek dengernya?" tanya Fardan.
"Hmm."
"Lepas telinga lo."
"Anjir lah! Gak kebayang kalau gue gak punya telinga."Jawab Elga menggelengkan kepalanya,"Lo kalau ngomong suka seenaknya ya Far."
KAMU SEDANG MEMBACA
FARDAN MARGANTARA | BADBOY
Teen Fiction* SEQUEL DEWANTARA Follow + vote + komen kalian = Penyemangatku. *Selow revisi. "Orang tua kita aja bisa damai ,masa kita nggak?" "Mimpi Lo ketinggian Far!" "Apa Gua harus nikahin Lo dulu baru mau damai?" #### "Nara, suatu saat gue pengin banget ng...