🐀 52 SYURGAMU ADA PADAKU

1.8K 108 0
                                    

Hati - hati ada typo

Selamat membaca

Sunnah yang diwajibkan
Follow akun saya ya adek"
Ig @anisazul28

52. Syurgamu ada padaku

Nara menutup laptop dan membereskan beberapa buku yang baru saja dia pakai saat mengerjakan tugas. Gadis itu termenung memikirkan soal Entin, jujur Nara sangat ingin membantunya apalagi dia juga gatel banget pengin gerakin badan seperti dulu.

Nara merasa bosan jika perputaran kegiatannya cuma beresin rumah, kuliah, rebahan. Apalagi kalau Fardan sedang tidak dirumah, berasa kaya janda tanpa anak.

Nara berjalan keluar kamar bermaksud menonton tv, baru saja dia duduk di sofa. Suara motor Fardan sudah terdengar, iya suaminya telah pulang. Nara mendadak gugup gimana cara dia bicara soal bela diri.

Fardan membuka pintu dan mulai memasuki rumah,"assalamu'alaikum." ucapnya.

Segera Nara bangkit dan berjalan menuju ruang tamu, "wa'alaikumsalam." Jawab Nara seperti biasa dia mencium punggung tangan suaminya.

"Eung mas, hari ini aku gak masak kita belum beli bahan makanan." Ucap Nara.

Sebenarnya Nara sedikit bahagia  kalau bahan makanan sedang habis, jadi dia punya alasan buat gak masak. Biasa kalau rasa malas Nara lagi kumat ya begini.

"Ga pa-pa, nih tadi aku beli baso." Ucap Fardan menyerahkan kantong plastik berisi baso.

Nara tersenyum lebar lalu menerima kantong plastik tersebut.

"Mulai besok, kamu masaknya buat sarapan aja. Malemnya biar aku beli makan dari luar, terus aku bawa pulang." Ucap Fardan sambil membuka jaketnya.

Hati Nara semakin girang, dia masih tidak percaya Fardan bisa bicara seperti itu. Seolah suaminya ini tahu kemauan istrinya tanpa harus bilang. Eh tapi apakah soal bela diri itu Fardan juga akan welcome? Nara kembali tegang memikirkan hal itu. Padahal tinggal bilang tapi mulutnya serasa berat sekali.

"Aku mau mandi." Ucap Fardan.

"Mandi ya tinggal mandi."

"Takutnya kamu pengin ikut, tapi gak berani ngomong."

"Apaan dah."

Fardan hanya tersenyum lalu cowok itu berjalan menuju kamar mandi, sementara Nara dia pergi ke dapur. Mengambil mangkuk dan sendok buat makan basonya. Nara berat menelan ludahnya saat membuka baso yang Fardan beli. Rasanya sudah lama sekali dia tidak makan baso, apalagi habis mengerjakan tugas, makan makanan yang berkuah paling cocok baginya.

Semua sudah siap, kondisi basonya masih panas karena masih dalam plastik. Kebiasaan Fardan itu kalau mandi lama banget, tidak terima jika hanya lima menit. Perut Nara sudah keroncongan, sedari tadi gadis ini hanya mengamati baso yang ada dihadapannya.

"Fardan mandi lama banget, mana  basonya udah melambai - lambai lagi." Gumam Nara.

Tak lama kemudian, cowok berkaos hitam polos dengan celana piyama panjang, serta handuk yang masih bertengger di lehernya datang mendekati Nara.

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang