🐀 60 BERSYUKUR

1.4K 98 0
                                    

Assalamu'alaikum
Dedek gemes dan mba mba cantik,
Mas mas guanteng barang kali pembaca saya ada cowoknya ye kan :)

Kangen banget nulis cerita ini
Maaf dibuat nunggu Kk sibuk kerja huhu,,,
Tapi masih setia sama cerita ini kan ya??
HARUS POKOKNYA!! KAWAL SAMPAI END!!
Kk usahkan tetep UP
Walau gak bisa UP seperti biasanya yang dua hari sekali.

Hati - hati ada typo
Happy reading.
🐀🐀🐀

🐀🐀🐀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

60. Bersyukur


Sore hari Fardan sudah nangkring diatas motornya, menunggu sang istri keluar rumah. Sudah berulang kali cowok itu melirik kearah jam tangan yang dia pakai. Namun Nara tak kunjung keluar, sampai - sampai dia berteriak memanggil nama Nara.

Hari ini mereka akan pergi berbelanja, awalnya Fardan meminta setelah pulang kuliah langsung ke tempat perbelanjaan namun Nara meminta pulang dulu akhirnya cowok ini pun menuruti kemauan istrinya.

"Naraaaaasuw.....oyyy, buset dah lama bener."

"Berisik banget sih." Gerutu Nara sambil membenarkan cardigan yang dapat pakai.

"Kamu lama banget. Bilangnya lima menit taunya lima abad." Gumam Fardan sambil menata rambut kepalanya di depan spion.

"Wajar! namanaya juga cewek."

"Kelainan itu mah." Saut Fardan lalu menyerahkan helm kehadapan Nara,"Ayok naik."

Nara menerima helm tersebut lalu tatapannya teralihkan oleh celana yang Fardan pakai."Kamu kok pakai celana pendek?" tanya Nara dengan raut wajah tidak suka.

Fardan menunduk, sejenak mengamati celana levis yang dia pakai."Emangnya kenapa? toh masih dibawah lutut kan auratnya ketutup."

"Ganti. Pakai yang panjang." Suruh Nara menarik tangan Fardan supaya turun dari motor.

"Mager."

"Buruan."

"Gantiin dulu makanya."

"Iya udahlah gak usah ganti, pakai itu aja." Saut Nara lalu memakai helmnya. Lebih baik tidak perlu ganti dari pada Nara disuruh gantiin. Ogah banget.

Fardan tersenyum lalu cowok itu turun dari motor lalu cowok itu masuk kedalam rumah.

"Kok malah masuk rumah?"

FARDAN MARGANTARA | BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang