ANDROMEDA : Part 11

14.2K 1.3K 24
                                    

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

"KAKAKK!!"

Dengan masih mempertahankan sisa kesadarannya, gadis itu merangkak meraih besi yang tergeletak tak jauh dari posisinya.

Berhasil, besi itu tergapai.

Ia berbalik dan dengan sekuat tenaga yang tersisa ia tancapkan besi itu ketubuh pria berbadan kekar itu. Seketika darah memuncrat  membasahi wajahnya, gadis itu mematung.

Jrebb..

G-gue udah bunuh orang?

"AARGGHHH!!!" Teriak pria itu kencang.

Meda segera mengembalikan kesadarannya, dan memaksa tubuhnya mendekati adiknya yang terikat.

"E-eros. Kamu gak papa kan?" Katanya, dengan tangan penuh darah kini ia sibuk membuka tali yang mengikat adiknya.

Eros tersenyum, ada rasa bangga di dadanya melihat aksi kakaknya tadi. Sungguh, dia seperti melihat live-nya film action yang selama ini ia tonton bersama Bara, teman abangnya.

Bara kampret.

"Eros gak papa, kak."

Setelah terlepas, mereka segera keluar. Melewati pria penuh darah yang kini kelonjotan dilantai dan sepertinya sebentar lagi kehilangan kesadaran karena kehabisan darah. Ternyata Meda tadi menusuk bagian dada atas pria itu, semoga saja tidak mati. Sungguh, Meda tidak ingin menjadi pembunuh.

"Eros tunggu disini, jangan kemana-mana oke!!" Tegasnya.

Meda mengantarkan Eros ke mobil Kenzo, dan menyusul pria itu siapa tau dia butuh bantuan. Sebelum menuju posisi Kenzo, lebih dulu ia mencari senjata seadanya yang bisa membantu.

Perkelahian antara Kenzo dan para penjahat sudah hampir usai. Hanya tinggal satu orang lagi, dan sepertinya itu orang yang menjadi kepala penculik.

Bukk..

Bughh..

Dakkk.

Crashhh..

"KENZZOOO!!"

Kenzo terkena tusukan pisau si penculik, tapi untunglah di lengan. Bukan daerah vital yang membahayakan.

"Terima ini."

BUGHHHH...

Melihat perhatian penculik yang teralihkan kearah suara Meda, Kenzo segera menendangnya dan Meda mendekat, ia segera memukulnya dengan kayu yang dipegangnya.

"Nih, rasain. Jadi orang jangan jahat makanya."  Katanya menggebu-gebu.

Kenzo terkekeh, dengan penampilan feminim seperti ini bisa-bisanya gadis itu bertingkah brutal. "Meda, stop. Dia udah gak berdaya." Katanya menghentikan gadis itu.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang