ANDROMEDA : Part 29

7.1K 689 61
                                    

Hai ketemu lagi sama Andromeda 🥳______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai ketemu lagi sama Andromeda 🥳
______

Hawa sejuk dengan pemandangan hijau sepanjang mata memandang, begitupun dengan iringan awan yang saling berkejaran. Kabut sedikit menutupi pemandangan sebenarnya, tapi itu hanya berupa kabut tipis.

Kedatangan mereka disambut oleh penjaga vila dan beberapa pekerja disana. Saka bahkan turut hadir disana, pemuda itu terlihat begitu antusias menyambut kedatangan mereka.

Setelah sibuk dengan beberes, mereka berkumpul di tempat bersantai yang disediakan.

"Eyang lo sultan bener, sampe bikin rumah hari tua segini besarnya." Celetuk Berlian.

Elletra dan yang lain sibuk mengunyah camilan mereka, begitupun Meda yang sedang merebahkan diri berbantalkan paha Diva.

"Gak tau, gue aja males kalo disuruh muterin nih vila."

Kraus

Kraus

Kraus

Suara itu menjadi background pembicaraan mereka. Cakra, dan Bastian sibuk berkeliling menikmati ornamen-ornamen yang ada disana.

"Woy, Cak. Gue tau lo belum pernah ke vila kek gini, tapi ya gak usah kampungan gitu deh. Liat tuh, Saka aja anteng banget. Irgi juga kalem." Teriak Jessica agar terdengar oleh Cakra yang berdiri agak jauh dari mereka.

"Ckk. Lo mana tau, pemandangan gue tiap hari tuh gunung sampah, gunung sampah, gunung sampah. Gak kayak lo pada, syuh.. gak usah ganggu gue lo."

Meda menggeplak lengan Jessica. Meskipun mereka tau Jessica sekedar bercanda, agar mereka semua bisa berkumpul bersama, tapi bisa saja kan Cakra tersinggung dan memilih untuk menjauhi mereka?

Hati siapa yang tau, kali aja Cakra orang yang mudah tersinggung. Tapi untung saja tidak.

"Hussh, lo tuh. Biarin dia napa, gak tiap hari tau dia bisa menikmati hal-hal mewah kek gini." Bisiknya pelan.

Jessica yang digeplak meringis nyeri, sakit tau. "Ya mana tau gue, kalo dia itu orang gak punya." Katanya meringis, merasa bersalah.

"Ya lagian, tuh congor napa asal ceplos aja sih." Itu Grace. Dia sibuk memainkan rambut Meda yang menjuntai kearahnya.

"Woy, G. Tangan lo gak bekas makanan, kan?"

"Kagak."

"Awas kalo rambut gue dikerubung semut."

"Yaelah, pelit amat dimainin rambutnya kek gitu wae." Geramnya.

"Ya kalo rambut gue disemutin, kepala gue gatel-gatel ogeb. Lo mau tanggung jawab?"

"Udah-udah ribut amat sih kalian." Diva menengahi.

Grace tidak menjawab, bola matanya memutar jengah. Suasanapun berangsur kondusif.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang