ANDROMEDA : Part 54

3.5K 468 222
                                    

Follow dulu yukk!! Biar tetep dapetin notif dari Andromeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow dulu yukk!! Biar tetep dapetin notif dari Andromeda. 😊
__________

"Meda tau apa yang membuat Mommy memilih menyembunyikan aku dari kakek." Ujar Meda begitu mereka berada ditaman.

Kristoff terdiam.

Karena bagaimanapun, Cassandra pernah menjadi buruan akibat musuh yang mengincar keluarga Kriss. Mau disembunyikan serapat apapun, musuh akan tetap bisa mengendus apa yang Kriss sembunyikan dari semua orang.

"Meda tau kalau kakek adalah Kriss Polix yang merajai dunia bawah. Benar, kan?"

"Bahkan Meda tau, kalau kakek juga yang melenyapkan nyawa orang yang menjadi dalang penembakan waktu itu."

"Meda benar lagi, kan?"

Kristoff terdiam, ia sama sekali tidak berkutik. Apalagi tentang fakta pertama yang Meda ketahui bisa membuat gadis itu dalam bahaya. Karena, siapapun yang mengetahui identitas Kriss Polix jika itu bukan orang золотой череп, maka mati adalah harga yang setimpal untuknya. Bahkan anak buahnya saja banyak yang tidak mengetahui nama lainnya itu, jadi bisa disimpulkan bahwa nama Kriss Polix adalah nama keramat.

"Dan Meda juga tau kalau tidak sembarang orang boleh menyebut nama itu."

Kristoff terdiam, sama sekali tidak mengeluarkan ekspresi apapun.

"Seseorang mengirimkan ancaman ke kamar inap Meda waktu itu. Dan yang membuka kotaknya adalah temen Meda."

Flashback

Srek!!

Meda membuka tautan pita yang mengelilingi kotak.

"Ishh, susah amat sih." Gerutu Meda, karena kotak itu tak kunjung terbuka.

"Aishh, kelamaan lo Da. Sini buar gue aja!!"

"Eeehh.. eh, eh. Kok main rebut? Balikin gak?"

"Cepetan, cepetan, gue kepo ihh!!"

Berlian membuka kotak itu.

Brakk!!

Pyarr!!

Bugh!!

Bughh!!

Seketika suasana yang ricuh menjadi tegang. Mereka yang kepo dengan apa yang terjadi pun memucat. Didalam kotak adalah organ mata yang ada dalam botol kaca.

Meda menatap kotak yang isinya sudah berceceran dimana-mana. Beberapa bola mata itu menggelinding ke segala arah, bahkan beberapa tertancap pecahan beling dari botol kaca.

Meda segera menghubungi Cahaya untuk membereskan kotak itu. Karena akibat keberadaan mata-mata tak bertuan itu, teman-temannya histeris ketakutan. Ia yang diteror, teman-temannya yang kena. Keterlaluan!!

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang