Ahaaa.. nungguin yaa 😁
_____
"Arthan, lo... "
Andra tidak bisa berkata-kata lagi. Ternyata, Arthan membohonginya. Dia bilang Kanaya anak baik dan polos, bahkan gadis itu saking polosnya sangatlah lugu. Ya, dia memang pernah melihat secara langsung bagaimana keluguan Kanaya, ia kira keluguan itu asli, nyatanya?
Astagaa!!
Tangan kanannya terangkat, cowok itu menatap nanar pada tangan yang ia gunakan untuk menampar sepupunya itu.
"M-meda.."
Andromea, sepupunya itu hanya mengangkat sebelah alisnya. Disana, pipi mulusnya yang biasanya merona alami terdapat jejak telapak tangannya. Sungguh ia menyesalinya.
"Kanaya, lo udah menganggap remeh berurusan dengan Debrowska. Kali ini lo gak akan lolos!!"
Andra bertindak gegabah dengan menghubungi Ares dan menceritakan apa yang terjadi.
Meda cukup terkejut, tapi Grace lebih khawatir akan keselamatan kembarannya. Bagaimanapun Andra sudah menyakiti Meda, Putri Debrowska satu-satunya. Itu berarti, Andra juga harus siap mendapatkan ganjaran akibat perbuatannya.
"Gila, gila, gila!! Itu Andra manggil Ares woy!!" Pekik Berlian heboh. Bagaimana tidak heboh? Andra sudah gegabah menggali lubang kuburnya sendiri.
"Biarin aja, salah sendiri tolol."
"Lagipula, Kanaya dan Arthan perlu didisiplinkan."
Sementara itu, Arthan menyoroti Jessica yang angkuh disamping Meda dibalik ke khawatirannya pada Meda.
"Jess.." lirihnya. Jessica yang melihat Andra akan mendekatinya pun mundur teratur.
"Jangan mendekat, saya sudah minum, sudah mandi." Katanya bernada, dengan kedua tangan yang menyilang didada.
"Jes, a-aku minta maaf.. Semua ini aku lakuin karena aku gak mau kamu jijik sama aku. O-oke, aku akui otak aku kotor. T-tapi aku gak pernah mau mengotori kamu, makanya aku.."
"Makanya lo cari yang lain begitu?" Jessica tertawa sekarang.
"Lo pikir setelah lo cari yang lain lo gak bakal nyakitin gue? Heh, lucu lo."
"Gue ngelakuin ini karna gue cinta sama lo, Jessica. Gue gak mau lo kenapa-napa, makanya gue cari pelampiasan lain. Gue mau lo baik-baik aja sampe gue bisa dapetin lo seutuhnya."
Mendengar pernyataan itu, Jessica mengeluarkan ekspresi jijik. Bagaimana ada lelaki yang berpikiran seperti itu? Ingin melindungi kekasihnya dari nafsu bejatnya dengan mencari pelampiasan lain?
Waw, bukannya bangga ia malah geli, anjir!! Bagaimana bisa ia dulu menerima Arthan yang hanya otak mesum seperti itu?
"Bahkan kalaupun gue tau kalo lo manusia berotak mesum sejak awal, gue gak akan pernah nerima lo Arthan!!" Celanya. Sungguh Jessica merasa jijik sekarang. Aahhh!! Astagaaaa!! Kenapa Tuhan tidak menunjukkannya sedari awal saja kalau Arthan manusia bejat?
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasyBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...