ANDROMEDA : Part 75

2.2K 266 5
                                    

Walaupun belum nyampe target 200 vote ataupun 200 komen tapi karena banyak yang mampir kemaren, author putuskan untuk up hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun belum nyampe target 200 vote ataupun 200 komen tapi karena banyak yang mampir kemaren, author putuskan untuk up hari ini. 🥳🥳

Makasih yang sudah mampir!!
Makasih yang nungguin Meda dari awal!
Makasih juga yang baru datang dan mau support!!
Makasih banget, karena dukungan kalian adalah pendongkrak semangat baru untuk author yang mulai stuck, dan frustasi dengan real life 🙈🙈
_________

Ssshhhh..

Meda terbangun dan memperhatikan sekitarnya. Ia terikat di ranjang seperti orang gila yang terpasung. Astaga, mereka kira ia sudah gila apa?

Medadak ia mengingat apa yang kakeknya sampaikan setelah Mamanya sadar waktu itu.

"Serangan yang mereka lancarkan kini tidak main-main lagi, Meda. Kakek tidak bisa membiarkanmu bergerak sendiri."

Ia memutar bola matanya jengah waktu itu karena menganggap ia mampu.

"Aku akan benar-benar membenci kakek jika kakek benar-benar melakukan itu." Sungutnya, karena bagaimanapun rencananya harus berjalan sesuai dengan yang ia persiapkan. Karena dendam masa lalu tidak bisa ia biarkan begitu saja.

"Tapi, Debrowska bukan kamu sendiri. Ada Ares, Eros, Effendi dan juga Cassiopeia kenapa kamu harus mati-matian melindungi mereka, mereka saja tidak tau kalau kamu bergerak sendiri."

Ia pikir mereka bisa hadapi sendiri, tapi sepertinya ada backingan kuat yang mendukung mereka dari belakang.

Tapi untuk apa ia resah karena sekuat apapun seseorang dibelakang mereka, tidak akan ada yang bisa mengalahkan Raja dunia bawah, Kriss Polix. Kakeknya.

Hah...

Ternyata benar, mereka sudah tidak main-main lagi. Meskipun ia yang dituju, tapi ia bukan lawan mereka. Mungkin benar, ia butuh bantuan золотой череп. Bukti ketidak mampuannya adalah fakta bahwa ia kecolongan dan berakhir berada di ruangan pengap ini.

Ia menoleh kearah Kenzo yang juga terikat. Pria itu berusaha melepaskan diri dari jeratan itu. Tapi yang jelas itu percuma, karena sekuat apapun tenaga yang dikerahkan saat berbaring, tidak ada apa-apanya dengan kekuatan saat kita duduk atau berdiri.

________

Kriss duduk di mobilnya mengamati situasi yang ada didalam gedung penyanderaan Kenzo dan cucunya.

Entah kehidupan yang lalu maupun yang sekarang, biang masalah yang mengganggu cucunya adalah ornag yang sama. Meskipun dengan raga yang berbeda.

Gentala Juanda Gerhana dengan raga yang berbeda.

Rian Jaka Perkasa, masih orang yang sama dengan mental yang sudah rusak.

Gadis yang mengganggu cucunya sewaktu sekolah akhir.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang