Sibuk bolak-balik keluar masuk kota kelahiran sendiri rasanya badan pengen tumbang.
Maaf semuanya, uploadnya lama padahal udah pengen upload cepet-cepet.Skip
Yuk langsung baca aja!!
Sebagai gantinya aku mau Sebar Duit lewat DANA Kaget! Cuma buat kamu yang paling gesit, sikat sekarang !! Siapa cepat dia dapat, nominalnya acak yagesya 🥺
Cek papan pesanku yaw!!!
_________
"Gak mau ah, pahit!!"
"Kalo gak mau makan, Mama juga gak mau kasih makan Leo-mu."
"Ahh, Mama tukang ancem!! Gak asikk!!"
"Yaudah pilih mana, makan apa gak?"
"Gak ah!! Leo kalo laper juga bisa masuk rumah cari makan sendiri. Dia kan mandiri"
"E-ehh.. kok gitu."
Meda jelas tau, Mamanya ini takut pada hewan besar berbulu itu. Dirumah, hanya ia dan Papanya yang dekat dengan Leo. Jadi, siapa yang berani mendekati kucing besar itu selain dirinya?
Drama makanan rumah sakit yang pahit pun berakhir dengan Mash potato. Siapa yang berkorban? Papa kece jawabannya.
Memang Papa idaman!!
______
Jam besuk pasien sudah habis.
Cassy pun sudah pulang karena ada beberapa hal yang perlu kehadirannya. Begitupun Effendi yang jelas sibuk. Ares? Jangan ditanya, pria itu seperti sudah lupa punya rumah. Jadi, yang paling sering datang hanyalah Eros, tapi hari ini bocah itu bosan tidur di rumah sakit.
Meda sibuk men-scroll tiktok diranjangnya, karena.. yakali ia harus ngobrol sama bodyguard penunggu kamarnya yang super flat. Yang ada dibecandain malah garing.
"Mas yang dipojok!!"
Pria kekar yang dimaksud pun menghampiri gadis aiatas ranjang itu.
"Bilangin ke mbak susternya, kalo nih infus dah abis!!"
"Baik."
Melihat kepergian pria kekar itu, Meda mencerucutkan bibirnya. Bisa-bisanya ia ditempatkan bersama orang-orang muka datar. Hampa sekali hidupnya.
Ceklek!!
Belum juga satu menit bodyguardnya keluar, pintu terbuka.
"Lah susternya mana?" Celetuknya begitu melihat kalau orang yang masuk itu tidak diikuti suster.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasyBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...