Bagaimana bisa??
Dia seharusnya sudah mati
Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati.
Lalu kenapa ia kembali?
Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part ini full tentang Radeeva Enjoyy!!
_______
Vratista Radeeva Briz, gadis dingin yang selalu menatap sekitar dengan mata elangnya. Gadis yang sebenarnya sedang menertawakan semesta, karena berani-beraninya semesta baik-baik saja saat ia tidak pernah baik-baik saja.
Sudah hampir delapan tahun gadis itu hidup dalam kepura-puraan. Wajah datarnya hanya untuk menutupi ketidakadilan yang diberikan semesta padanya.
Gadis itu, dia hanya bisa mengekspresikan wajahnya dengan senyum datar. Tapi tidak jika bersama keluarganya, orang yang benar-benar keluarganya. Oma dan Opa, bahkan Maminya saja yang ada dirumah sakit jiwa tidak pernah mendapat keramahannya.
Rumahnya, istananya, sekarang sedang dijajah. Dulu gadis itu bahagia bisa mendapatkan ibu baru setelah satu tahun Maminya mendekam dalam kamar isolasi akibat depresi kehilangan anak pertamanya.
Dulu sekali, saat Maminya ada disisinya hanya kakaknya lah yang mendapat perhatian. Maka dari itu, ia sungguh antusias saat Papinya membawa ibu baru untuknya. Sayang, semuanya hanyalah kesemuan.
Iblis berkedok ibu tiri itu.. wanita itu hanya menginginkan harta Papinya saja. Mengetahui itu, Opanya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya memberikan seluruh harta Brizz kepadanya, gadis malang yang ternyata dirinya.
Ibu tiri dan kakak tiri hanya menambah kemalangannya.
Ia hanya anak yang tak diinginkan.
Dan kakak pertamanya, Vratista Ragaswa Brizz, adalah pengendali hidupnya. Dimana ia hanya akan diberi makan jika lelaki itu yang memintanya pada Mami. Ia hanya diperhatikan, jika Raga meminta. Semuanya yang lekaki itu inginkan pasti terpenuhi akhirnya.
Ya, dia hanya bayangan.
Papinya cukup baik, karena sesekali memperhatikannya. Tapi tentu saja perhatian pria itu lebih banyak tertuju pada Raga.
Dia yang terlahir sebagai kembaran Raga, hanya bisa menelan kenyataan pahit bahwa kehadirannya tak diinginkan. Maminya memang bukan dari golongan berada, dan memiliki anak laki-laki adalah harapan agar bisa tetap hidup sejahtera.
Maka dari itu, mereka orangtuanya, hanya memberi perhatian pada Raga dan melupakan Radeeva.
Miris.
Diva ingin kuat, ingin lebih kuat. Tapi ia selalu gagal, dihadapan Ratista, Omanya, air matanya selalu jebol.
"Radeeva."
Meda dan Diva menoleh.
Disana, Veer Ragava Brizz, pria yang menjadikan dia ada didunia berdiri dengan tatapan kosong penuh penyesalan.
Tas kerja, serta tuxedonya sudah tergeletak dilantai.
Diva ingin memeluk pria itu. Tapi logikanya menahannya. Sekuat apapun ia diluar, dia tetaplah anak perempuan yang butuh dekapan seorang ayah.
