____
Weekend kali ini Meda memilih menghabiskan waktunya dengan Eros. Ia ingin memperbaiki hubungannya dengan adiknya ini, agar tidak ada adegan Eros yang menderita karena ia yang meninggalkan keluarga.
Beberapa hari yang lalu, pasca peristiwa diculiknya Eros. Orang tua mereka pulang lebih cepat dari biasanya saat mereka ada perjalanan bisnis.
Tentu saja penyebabnya adalah karena berita penculikan Eros sudah sampai ke telinga mereka. Tidak susah untuk Effendi menemukan informasi tentang anak-anaknya. Maka dari itu, kabar Eros pun terendus cepat olehnya. Karena peristiwa itu pula, Cassiopeia tidak lagi mau mengikuti perjalanan bisnis sang suami.
"Lah dek, kakak cewek mana bisa maen bola?" Gerutunya.
Eros mengedikkan bahunya. "Ya terus? Kan kakak sendiri yang ngajak Eros maen. Giliran diajak maen malah manyun." Nyinyir bocah sepuluh tahun itu.
"Serah deh serah." Pasrah Meda dengan permintaan adiknya.
Saat ini mereka ada ditaman kota, sebenarnya Eros tidaklah terlalu nyaman disini karena terlalu banyak anak kecil dan ia tak suka. Kenapa? Karena dia merasa sekarang ia sudah besar. Tidak cocok untuk bermain bersama mereka.
Anak kecil, sok dewasa.
"Jangan disini deh, dek. Timezone kuy!!" Katanya begitu melihat sekeliling dipenuhi manusia yang menatapnya dengan tatapan memuja. Sialan, minta dicolok tuh mata.
Juga melihat kesekeliling, bocah itu merubah ekspresinya menjadi risih. Akhirnya anak itu mengangguk juga.
Merekapun meninggalkan taman itu dan pergi menuju tempat yang dituju.
"Yeyy, kakak menang!!" Pekik Meda begitu bisa mendapatkan poin lebih besar dari adiknya saat memainkan ultimate big punch. (Gak tau namanya ey)
Eros mendesah, ia kalah.
"Yaudah, kakak minta apa?" Lemasnya, karena tadi mereka sudah taruhan. Siapa yang mendapatkan skor tertinggi, dia boleh meminta apa saja kepada yang kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasyBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...