ANDROMEDA : Part 43

4.6K 500 53
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

"Mau makan?"

"Boleh."

Dan disinilah mereka berada, di deretan streetfood yang mereka lewati. Mata Meda sudah berbinar penuh bintang. Ia menginginkan semua makanan itu, tapi.. astaga lupakan soal kalori dan lemak. Lupakan itu.

Irgi hanya tersenyum melihat Meda yang sibuk memilih makanannya.

"Lucu." Kekehnya.

Meda masih sibuk berpindah dari satu kedai ke kedai yang lain. Ia ingin memuaskan perutnya dengan berbagai makanan disini. Oh ayolah, ia tidak bisa memakan makanan seperti ini setiap hari, atau Mamanya, Cassiopeia, sang Ratu akan memarahinya.

"Jangan berlebihan, Da." Peringatnya melihat Meda yang sepertinya kalap jika tidak dihentikan.

"Twapih, gweh gwak bwisa mwakwan kwayak gwini twiyap hwari, Tamm." Mulut penuh makanan, bisa-bisanya gadis itu menyahut dan berbicara. Tersedak baru tau rasa.

Lagi-lagi Irgi terkekeh.

"Liat, anak kecil aja bisa lebih rapi makannya daripada kamu." Cowok itu menunjuk pada balita yang duduk memakan satenya.

"Bwiyarwin."

Tak apa, tak apa ia belepotan. Toh kecantikannya tidak akan pudar.

Dih.

Irgi membersihkan sudut bibir gadis itu, disaat sang empu tidak menyadari gerakannya karena sibuk memakan makanan yang dibelinya.

Tangannya kanan dan kiri sudah menenteng penuh kantong makanan. Entah berapa banyak yang ia beli.

"Lo gak beli?"

Cowok itu menggelengkan kepalanya.

"Liat kamu makan, aku udah kenyang."

"Makan aja tuh kenyang. Mana ada ngeliatin orang bisa kenyang." Julid gadis itu dan pada akhirnya acuh.

________

"Gimana?"

"Ini hasil dari penyelidikan saya, nona."

Kalian ingat saat Meda datang ke kantor Papanya dan meminta asisten pribadi? Disinilah dia, asisten pribadinya namanya Cahaya Andini. Selain bisa mencari berbagai informasi dan bisa melindungi file-file jaringan lunak (Cyber Security), wanita itu juga bisa menjadi bodyguard yang melindunginya dari serangan tak terduga.

Wanita serba bisa. Ia bahkan sempat dijadikan bayangan Presiden Amerika yang saat itu berkunjung ke Indonesia. Akan tetapi saat ini, wanita itu hanya akan bekerja pada Meda dan bersumpah setia padanya.

"Terima kasih."

"Sudah menjadi tugas saya, nona."

"Kamu bisa memanggilku, Meda, Aya. Sudah kubilang berkali-kali kubilang jangan formal padaku juga." Jujur Meda kesal dengan wanita itu. Ia kan tidak ingin berhubungan dengan orang yang kaku.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang