"Apakah sudah menjadi kebiasaan anda untuk memandangi seseorang dan meninggalkannya."
Anastasia segera bangkit dari duduknya, lalu menurunkan bahunya dan sedikit menekuk kakinya.
"Duke Crowel," ucapnya.
Anastasia sungguh tak menyangka Alymer Crowel kini berada di depannya dan berbicara dengannya.
Alymer membalas menundukkan tekuknya. Dan berjalan lebih dekat dengan Anastasia.
Anastasia sedikit bergeser, mungkin Little Duke ingin ke tepi danau juga. Alymer mempraktikkan yang dilakukan Anastasia tadi dengan melemparkan buah pinus yang gugur ke danau.
Anastasia pun seketika kaku dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga ia hanya memainkan jari-jarinya dan bermain dengan pandangannya ke segala arah, juga memastikan tak ada orang yang memperhatikan mereka.
Ibunya selalu mengingatkannya untuk tidak bertemu atau dekat pria bangsawan. Namun sekarang, semuanya terjadi begitu saja.
Jika ia pergi, mungkin saja Pangeran Alymer akan merasa tersinggung pikirnya. Untuk mengatakan sepatah kata pun ia terasa kaku.
Alymer memutar tubuhnya ke arah Anastasia yang terlihat linglung dan gelisah. Ia memasang wajah serius kemudian menghampiri Anastasia.
Anastasia yang sedari tadi hanya memainkan jari-jarinya dan melihat little duke mendekat, membuat darahnya mengalir begitu deras dan tangannya terasa lebih dingin.
Alymer berhenti tepat di hadapan Anastasia dengan jarak yang cukup dekat. Seketika ia terpesona dengan manik mata Hazel yang tepat berada di hadapannya sekarang. Kini ia bisa melihat jelas wajah Little Duke.
Anastasia segera menundukkan pandangannya karena tak ingin mendapat masalah dengan menatap wajah little duke yang seharusnya tak boleh dilakukannya.
"Ms?"
"Anastasia," jawabnya dengan gugup dan memasang senyuman.
Alymer tersenyum kecil.
"Ms. Anastasia, apakah sudah menjadi kebiasaan anda untuk memandangi seseorang dan meninggalkannya?" Tanya Alymer.
Pipi Anastasia memerah dan merasa sedikit malu karena sering kedapatan memandangi pria yang kini berada di depannya.
"Maafkan saya, tapi saya hanya terpukau dengan penampilan anda," ucap Anastasia dengan cepat.
Bodoh! Apa yang baru saja kau lakukan? Anastasia mengutuk dirinya sendiri karena lancang mengatakan itu.
"Benarkah?" Tanya Alymer dengan nada kecewa.
Anastasia memejamkan matanya sekilas dan mengatur nafasnya sebelum ia berbicara.
"Maaf Yang Mulia, aku tak bermaksud untuk mengatakannya. Aku hanya terkejut bahwa siang tadi orang yang bersamaku sedang berteduh adalah seorang Pangeran. Karena rasa terkejutku sehingga aku sulit mengalihkan pandangan dari anda," ucap Anastasia dengan tekuk ditundukkan.
Alymer merasakan sesuatu yang lain. Yah, jantungnya berdegup lebih cepat sekarang, saat melihat jelas wajah Anastasia.
Jika ia hanya mengagumi visualnya saja, ada banyak wanita bangsawan lainnya yang memiliki wajah cantik seperti Anastasia, tetapi tak satu pun yang ia hiraukan. Berbeda dengan yang kini ia rasakan dengan Anastasia.
*teman-teman di kolom komentar cerita author yg lain sering mempermasalahkan kata menghiraukan atau hirau. Jadi Author pertegas arti dari hirau atau menghiraukan menurut KBBI adalah peduli/memedulikan; mengacuhkan; mengindahkan; perhatikan/memperhatikan. Jadi jangan bingung lagi. Yuk lanjut hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI DUCHESS (ANASTASIA) | 7
Historical FictionPangeran Alymer Crowel, seorang putra tunggal Duke of Valarosa. Calon penerus berikutnya. Ia tampan, berkharisma dan tegas. Wanita bangsawan mana yang bisa menyembunyikan kekaguman jika melihatnya. Anastasia Marines. Gadis biasa, lugu, ramah dan ca...