Bab 42 : Anastasia

176 7 0
                                    

Anastasia masuk ke dalam ruangan yang diikuti oleh Kaira. Kepala pelayan dan penjahit dengan asistennya terlihat sedang menunggunya.

Kepala pelayan, penjahit dan asistennya menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat, begitupun dengan Anastasia. Beberapa alat ukur pakaian terlihat di atas meja dan beberapa tas besar berdiri disamping mereka.

"Perkenalkan Nona, nama saya Calia. Saya adalah penjahit langganan keluarga Crayson," ucapnya memperkenalkan diri yang dibalas senyuman oleh Anastasia.

"Calia sudah membawakan beberapa gaun untuk Nona kenakan. Pesta akan diselenggarakan nanti malam, jadi anda bisa memilih yang anda suka," ucap kepala pelayan.

Kepala pelayan itu pun memberi hormat kemudian pergi.

Pesta? Mengapa harus ada pesta?!

"Mari Nona, saya perlihatkan beberapa gaun yang saya bawa," ucap Calia sembari membuka tas bawaannya yang berisi beberapa lembar gaun.

Anastasia hanya menunggu Calia dan asistennya selesai mengeluarkan semua gaun itu sembari bergumam. Ia sebenarnya menyukai pesta, tetapi kali ini pasti Vicent akan kembali membuat ulah padanya.

Kata-kata sebelumnya telah membuat Vincent marah. Sepertinya ia baru tersadar bahwa tak seharusnya ia membalas perbuatan Vincent. Kata sesal mulai menyeruak ke dalam benaknya.

"Kata kepala pelayan, pesta malam ini akan bertema warna hitam dan putih. Sehingga saya membawakan gaun putih dengan gaya yang berbeda," ucap Calia.

Dari sepuluh gaun yang Calia bawa, Anastasia menyeleksinya menjadi tiga gaun. Kaira pun segera membantu Anastasia untuk mencoba ketiga gaun itu satu persatu.

Gaun pertama, terlihat lebih sederhana namun tetap cantik dengan ornamen renda di beberapa sisi gaunnya. Meskipun begitu, Anastasia merasa kurang nyaman dengan desainnya yang terlalu terbuka pada bagian dadanya.

Selanjutnya pada gaun kedua, pada bagian bawahnya berukuran lebih lebar dan terasa lebih berat dibandingkan gaun lainnya yang ia coba. Butiran mutiara di sebar pada bagian roknya yang berpadu dengan ukiran-ukiran benang putih yang disulam menyerupai lengkungan.

Dan pada gaun ketiga, sepertinya telah menyita perhatiannya sedari tadi. Dengan lengan panjang yang berbahan kain transparan dan beberapa sulaman benang emas dibagian bawahnya, membuatnya nampak begitu cantik. Gaun itu tidak begitu lebar pada bagian roknya, sehingga ia merasa lebih nyaman mengenakannya.

"Sepertinya anda sangat menyukai gaun ketiga ini, Nona," tanya Kaira.

Anastasia tersenyum, "Aku tidak ingin melakukan kesalahan saat pesta nanti. Jadi sepertinya gaun ketiga ini sangat pas untukku," jawabnya.

"Jika begitu, apakah anda akan mengambil gaun ini?" tanya Calia memastikan.

"Iya, aku akan memilih gaun ini. Meskipun semua gaun buatanmu adalah yang terbaik yang pernah kulihat. Aku jadi sedikit bingung untuk memilihnya," Anastasia memuji Calia.

Calia tersenyum dan memberi hormat sebagai rasa terima kasihnya.

"Terima kasih Nona, anda bisa memanggil kami kapan saja ke kastil jika membutuhkan bantuan kami. Kami akan dengan senang hati membuatkan gaun-gaun indah untuk anda," ujarnya yang hanya dibalas senyuman oleh Anastasia.

Kaira segera membantu Anastasia untuk membuka gaun itu. Sedangkan Calia dan asistennya segera mengemasi barang-barang bawaan mereka.

Setelah selesai berganti pakaian, Kaira segera membawa gaun itu ke ruang pakaian untuk dirapikan lagi. Anastasia menemui Calia yang sudah bersiap dengan kepergiannya.

MENJADI DUCHESS (ANASTASIA) | 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang