Dengan gesit Anastasia melekatkan tubuhnya dengan pakaian yang ia jahit tadi. Anastasia mengalihkan pandangannya pada sosok yang ternyata itu adalah Alymer.
'Pangeran Alymer? Apa yang ia lakukan disini?' Anastasia hanya bisa berbicara pada dirinya sendiri di dalam kepalanya.
"Apakah anda terluka?" tanyanya.
Anastasia hanya mengangguk seperti anak kecil yang sedang dimarahi.
Alymer mengeluarkan sapu tangannya dan memintah Anastasia untuk menunjukkan jarinya yang luka. Anastasia dengan ragu mengulurkan tangannya. Alymer segera mengusap luka di jari Anastasia dengan sapu tangannya. Ia sedikit meringis meskipun itu hanya luka yang kecil.
Alymer yang dengan senyum liciknya, secara mendadak menarik Anastasia untuk berdiri dan pakaian yang ada digenggamannya untuk menutup tubuhnya itu pun terhempas begitu saja. Kini mata mereka bertemu. Mereka saling bertukar pandang meskipun Anastasia masih sedikit malu.
"Apakah anda sengaja menggoda saya?" Alymer nampak menyeringai.
Anastasia menggelengkan kepalanya. "Maafkan saya Pangeran. Saya tidak tahu bahwa itu adalah anda. Saya akan segera mengenakan pakaian saya."
Alymer segera menahan tangan Anastasia yang baru saja ingin meraih pakaiannya. Alymer dengan cepat menarik Anastasia hingga ke dinding yang berada di sebelah pintu kamar.
Alymer membelai lembut rambut Anastasia yang terurai dengan jari-jarinya yang sedikit kasar itu. Anastasia hanya bisa memejamkan matanya, merasakan sentuhan yang membuat tubuhnya sedikit merinding dan kaku. Tangan Alymer lainnya dengan lembut merangkul pinggang Anastasia yang tak dibaluti sehelai benang itu.
Tangan Anastasia berada di pundak Alymer begitu saja. Sepertinya Anastasia mulai memberanikan diri untuk bersikap apa yang seharusnya ia lakukan ketika Alymer menggodanya. Secara perlahan Alymer memiringkan wajahnya dan mendekatkan wajahnya pada Anastasia bersiap untuk menangkup bibir Anastasia dengan bibirnya. Tetapi, suara ketukan pintu berhasil membuat mereka terlonjak kaget.
Tokk..tok..tok
"Nona Anastasia!" teriak Kaira dari luar kamar.
"Iya Kaira," Anastasia menyahutinya. Anastasia membuka matanya dan tertawa kecil.
"Nona aku minta maaf, pakaian tadi aku salah memberikannya. Ini pakaian baru yang aku bawa, silahkan gunakan ini saja," sahut Kaira dari luar ruangan.
Alymer menghela nafas kesal. Anastasia yang baru saja akan pergi membuka pintu, ditahan oleh Alymer. Ia dengan senyum nakalnya, kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Anastasia, siap untuk menciumnya. Anastasia segera menutup bibir Alymer dengan telunjuknya.
"No!" ucap Anastasia dengan nada berbisik.
Alymer segera pergi ke sisi belakang pintu agar Kaira tak melihatnya. Anastasia segera membuka pintu dan meraih pakaiannya dari Kaira.
"Apakah anda butuh bantuan?" tanya Kaira.
"Tidak ada. Aku akan pergi ke bawah sebentar lagi. Jadi tolong beritahu Putri Elisa," pintah Anastasia.
Kaira mengangguk dengan semangat kemudian melangkah pergi. Anastasia dan Alymer sama-sama menghela nafas.
"Itu adalah hukuman yang diberikan pada orang yang mesum," canda Anastasia pada Alymer.
Alymer tertawa dan mulai melangkah padanya. Anastasia tersenyum dan memberikan isyarat agar Alymer membalikkan badannya. Alymer tak menggubrisnya dan terus saja melangkah padanya. Anastasia dengan licik mengancamnya dengan akan berteriak, Alymer pun menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI DUCHESS (ANASTASIA) | 7
Historical FictionPangeran Alymer Crowel, seorang putra tunggal Duke of Valarosa. Calon penerus berikutnya. Ia tampan, berkharisma dan tegas. Wanita bangsawan mana yang bisa menyembunyikan kekaguman jika melihatnya. Anastasia Marines. Gadis biasa, lugu, ramah dan ca...