Author POV
Kilauan kristal yang menggantung di atas langit-langit menghiasi pertemuan dua keluarga bangsawan itu. Gaun mewah dan tuxedo dengan ukiran benang emas lengkap dengan perhiasan lainnya.
Rangkaian bunga lengkap dengan lilin yang menyala turut meramaikan meja makan berukuran cukup besar dengan ukiran dari bahan emas di setiap sisinya.
Seorang wanita cantik nan anggun, tiba setelah 10 menit perbincangan terjadi di ruangan itu. Rambut hitam kemerahan terlihat cocok digulung ke atas yang menyisakan sedikit poni yang di sapu ke sisi kiri telinganya.
Manik mata berwarna Amber, serta bulu mata lentik dan lebat membuat siapapun yang melihatnya pasti akan terpanah.
Tak kalah menawan, gaun hijau dengan hiasan pita di beberapa sisinya, lengkap dengan ukiran benang berwarna emas serta beberapa kilauan kristal yang melekat digaunnya, terlihat sangat pas dikenakannya.
Ia menurunkan pundaknya dan mencubit kedua sisi gaunnya dengan ujung jarinya, memberikan salam pada tamu istimewa sore itu.
Pandangannya bergeser dan mendapati seorang pria tampan yang juga memberikan salam hormat kepadanya yang baru saja tiba.
Wanita itu tersenyum, lalu berjalan lebih dekat menuju tempat duduknya. Pelayan dibelakangnya segera menarik kursi dan ia pun duduk.
"Putri anda sungguh cantik, ini pertama kalinya kami bertemu," ucap wanita cantik bergaun rose itu lalu kembali melahap makanannya.
"Ah, Terima kasih. Kami sangat senang mendengarnya," balasnya dengan seyum ramah lalu menegak airnya.
Mereka pun kembali meluruskan perbincangan yang mengarah ke rencana perjodohan.
"Uhukk," pria muda yang berada di ujung meja makan itu sedikit tersedak dan segera menegak air.
Perbincangan hening sejenak dan kembali dilanjutkan.
"Sepertinya Pangeran Alymer sedikit keberatan dengan perjodohan ini?" Ucap pria yang duduk di seberangnya.
Wanita bergaun Rose itu kembali menepis, dan meluruskan bahwa anaknya hanya kebetulan tersedak. Raut wajah tegang diantar mereka kembali melunak.
Alymer tersenyum pahit, ia mungkin saja baru menyadari bahwa cepat atau lambat ia sudah harus menikah.
Mary Cower. Putri semata wayang pasangan Georgio dan Rosela. Ia memilih untuk bergaul di lingkungan para bangsawan kelas atas, dan membuatnya memiliki sifat angkuh dan manja.
Tak jarang ia menghukum pelayannya jika itu persoalan kecil saja. Sudah sejak lama ia mengincar sang duke Alymer sejak pesta ulang tahun Putri Violet saat 5 tahun yang lalu.
Kala itu ia baru saja menginjak usia remaja awal, sedangkan pesona Alymer yang baru saja berusia 17 tahun saat itu mampu membuat hatinya bergejolak.
Sejak saat itu, ia beberapa kali melakukan liburan ke arah utara untuk bermain di rumah temannya yang kebetulan 1 wilayah dengan keluarga Alymer.
Meskipun sering berkunjung di tempat yang dekat dengan Alymer, namun Mary enggan untuk menunjukan wajahnya dihadapan duke muda waktu itu.
Hingga 2 tahun tak pernah berkunjung ke utara, ia melontarkan isi hatinya kepada kedua orangtuanya.
Orangtuanya yang sangat menyayangi dan memanjakannya itu, memanfaatkan hubungan bisnis mereka agar menjadi hubungan keluarga yang lebih erat.
Dan di usianya yang telah menginjak 18 tahun ini, barulah ia dapat melihat permata hatinya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI DUCHESS (ANASTASIA) | 7
Historical FictionPangeran Alymer Crowel, seorang putra tunggal Duke of Valarosa. Calon penerus berikutnya. Ia tampan, berkharisma dan tegas. Wanita bangsawan mana yang bisa menyembunyikan kekaguman jika melihatnya. Anastasia Marines. Gadis biasa, lugu, ramah dan ca...