Bab 9 : Pertemuan Lain

299 17 0
                                    

Lampu gantung dengan kilauan kristal dan bahan emas, terlihat menambah kemegahan di ruangan itu. Karpet merah dengan ukiran berwarna emas diatasnya, terlihat membentang di sepanjang jalan menuju anak tangga teras rumah.

Semua orang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Tak terkecuali Anastasia yang kini membantu ibunya menata bunga di beberapa sudut ruangan. Meskipun ini adalah perjamuan sederhana, tetapi Lady Welow tak ingin terlihat biasa saja. Sehingga cukup banyak pekerja yang dikerahkan hanya untuk jamuan hari ini.

1 jam lagi perjamuan akan dimulai. Satu persatu pekerja telah menyelesaikan tugasnya termasuk Ana sendiri. Setelah dirasa semuanya telah tertata dengan rapi, saatnya bagi Lady Welow hanya menunggu waktu pertemuan tiba.

Anastasia dan ibunya bergegas pulang. Hari ini tidak banyak pesanan yang masuk, sehingga Anastasia meminta izin kepada ibunya untuk pergi berjalan-jalan. Ibunya yang melihat sang putri sedang tidak seperti biasanya, akhirnya menyetujui permintaan buah hatinya itu.

Ibunya berlalu menyusuri pasar, dan melewati hamparan rerumputan yang sedang ramai akan hewan-hewan ternak bermain dengan pemiliknya. Tak lama kemudian, lucy pun sampai di rumahnya. Setelah cukup letih melakukan pekerjaan yang membludak beberapa hari ini, ia pun memutuskan untuk menyandarkan punggungnya di atas kursi yang berada di depan perapian yang mati.

Sembari melamun beberapa saat, ia kembali teringat akan surat misterius yang datang beberapa hari lalu.

To : Lucy

Sudah 18 tahun berlalu, sejak kepergianmu dari Adorah. Keadaannya semakin buruk, dan tidak terkendali. Kau tak perlu mengetahui siapa pengirim surat ini. Tetapi, Grand Duke Estionate sangat membutuhkanmu. Grand Duke telah sakit parah beberapa waktu ini.
Selama ini ia menyesal telah membiarkanmu pergi. Tolong jangan abaikan pesan ini.
Aku tahu alamatmu karna aku berkelana, berusaha diam-diam mencari tahu keberadaanmu. Perlu kau ketahui, bahwa Grand Duke Estionate telah menurunkan warisan sepenuhnya padamu sehingga semua saudaramu sedang memburumu.
Tetap berhati-hati, namun Grand Duke Estionate akan sangat menantikan kedatanganmu di tanah Adorah.

Lucy menarik selimut menutupi tubuhnya. Ia memutar pikirannya, apakah surat itu benar-benar bisa ia percaya. Terakhir kali yang ayahnya katakan sebelum hari dimana dia kabur adalah ayahnya tak akan pernah menganggapnya sebagai anaknya lagi. Dan 10 tahun lalu adalah kejadian yang sangat tragis karena perbuatan keluarganya sendiri.

Lalu, tiba-tiba datanglah sepucuk surat yang entah dari siapa memintahnya agar kembali. Tetapi, meskipun ayahnya sangat kejam padanya saat itu, ia tak pernah lupa mengingat kasih sayang yang ayahnya berikan padanya dulu. Mendengar ayahnya sakit parah, membuat hatinya tergoyahkan.

Tetapi, di sisi lain. Surat itu jelas-jelas tak tahu darimana asal usulnya. Lucy hanya menghela nafas kasar kemudian memejamkan matanya sembari merilekskan saraf-sarafnya. Ia sudah cukup lelah menjalani kehidupannya saat ini, ia tak ingin bebannya bertambah lebih banyak lagi.

Sebenarnya ia ingin memberitahukan yang sebenarnya kepada Anastasia, namun waktunya belum tepat. Namun, jika surat itu benar dan ia menggantikan kekuasaan ayahnya, pasti ia bisa mengubah Adorah kembali pada masa kejayaan sebelum ayahnya terpengaruh oleh penasihatnya yang sebenarnya tidak menyukai sang ayah.

Ayahnya menjadi sosok yang angkuh dan kejam. Bertolak belakang dengan sosok ayahnya dulu yang ramah, penyayang dan dermawan. Saudara-saudaranya yang lain juga mendapatkan pengaruh buruk, sehingga kehilangan arah dan hanya sibuk membantai ke segala arah.

Semakin lama Lucy memejamkan mata, semakin masuk pula ia ke dunianya yang lain. Sedangkan di tempat lain, Ana terlihat berjalan ke segala arah tanpa tujuan yang jelas, tempat mana yang akan ia singgahi untuk menenangkan pikirannya.

MENJADI DUCHESS (ANASTASIA) | 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang