Chapter 2

16K 1.3K 20
                                    


🍁🍁🍁







   Setelah memarkirkan motor sportnya yang baru, Bella segera masuk ke dalam rumah. Belum juga melangkah menuju kamarnya, pertanyaan bertubi-tubi disertai tuduhan melayang dari kedua orang busuk itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Tante Kun dan Tita. Bella yang sudah pusing lalu meneriaki mereka dengan keras.

    "BERISIK! GUE CAPE, KALIAN JANGAN PERNAH IKUT CAMPUR URUSAN GUE, DAN JANGAN COBA-COBA SENTUH MOTOR SPORT GUE SEDIKITPUN"

    Terlihat raut terkejut dan ketakutan dari mereka namun mereka berusaha menetralkan lagi raut wajahnya. Setelah puas meneriaki, Bella berjalan dengan malas menuju kamarnya.

🕯️🕯️🕯️

    "Make up natural udah"

    "Baju ga ketat beres"

   "Rambut agak gelombang, perfect!"

    "Semua beresss, sianjir! Cans bat gue Huahaha! Mari kita gemparkan seisi sekolah", kata Bella sambil menatap pantulan dirinya dari cermin, tak lupa seringai tipis muncul di sudut bibirnya.

     Bella berjalan menuju dapur, berlalu begitu saja dari duo ibab tersebut lalu mengambil sepotong roti yang sudah disiapkan bi Romlah. Disisi lain, raut wajah Tita tampak kesal.

   Ayla yang dulu suka menurut kini berubah semenjak keluar dari rumah sakit, dia tampak cantik tanpa polesan make up yang tebal. Tita takut di sekolah gelar Queen nya di lengserkan oleh Ayla.

    'Gue gabisa biarin ini, awas lo Ayla', ucap Tita dalam hati sambil menatap Bella dengan tatapan yang teramat membenci.

    Bella memainkan kunci sepeda motornya sambil berjalan menuju garasi. Setelah memakai helmnya, dia segera melajukannya dengan kencang menuju sekolah.

    Disisi lain, tepatnya di parkiran sekolah, geng Phoenix yang diketuai oleh Alex sedang duduk di atas motor masing masing. Rutinitas bagi mereka sembari menunggu bel masuk.

    "Btw gue denger si Ayla bakal masuk hari ini", ucap Ivander sambil mengaca pada kaca spionnya.

   "Terus apa pentingnya buat gue", balas Alexi acuh.

   "Yelahh siapa tau lo kangen ama dia, kan Ayla sering nempel-nempel ke lo"

    "Jijik gue sama dia"

    "Mana kaya tante-tante lagi mukanya", sahut Evan.

    "Lo nunggu si Tita Lex?", tanya Gary.

    "Hm, kaya biasanya"

    Semua atensi kelima laki-laki itu tertuju pada motor sport yang memasuki halaman parkiran sekolah.

    "Wihh sapa tu baru kali ini gue liat dia, kayanya anak baru"

    "Keren cug"

    "Gue juga pengen kaya dia"

   Begitulah ucap para siswa yang menatap kagum kearah Bella.

   'Ahh gue harus bersikap kaya didrama-drama, biar sensasinya nampuoll, hahaha', ucap Bella dalam hati dengan senang.

   Dengan slow motion, Bella membuka helm full face nya dan menyisir rambutnya ke belakang.

   "Ayla?!"
  
   "Bukannya itu Ayla? kenapa berubah?"

   "Iya dia berubah!"

   "Make up-nya natural udah ga kaya tante-tante"

   "Kok makin cakep njirr!"

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang