Chapter 38

5.8K 552 5
                                    

🍁🍁🍁





   Bella tampak berpegangan pada wastafel di depannya, tangan sebelah kanannya memegangi kepalanya yang pusing setelah pertukaran jiwa ini. Ia melenguh pelan, perlahan pusing yang dirasakannya sedikit demi sedikit menghilang.

   Ia tampak memandangi seluruh penjuru toilet dengan linglung, ingatannya belum sepenuhnya kembali.

   Mungkin memakan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam. Agak sedikit lama memang, namun ini konsekuensi yang harus Bella tanggung.

   Ingatan yang dimaksud disini yaitu, segala aktivitas yang Caitlin lakukan selama menempati tubuh Bella.

   Karena Caitlin menyegel jiwa Bella, jadi Bella membutuhkan waktu untuk mengingat itu. Untuk dimana sekarang, Bella akan mengingat dengan cepat. Mungkin sebentar lagi.

   "Ah iya gue di markas The King, shh pusing bat njir kepala gue"

   Dengan langkah gontai Bella berjalan keluar menahan pusing yang masih menyerang. Ia melongok kesana kemari, seingatnya Dilla bersamanya tadi.

   "Jancok emang tu monyet, malah ninggalin gue pas kaya gini"

   Bella berjalan pelan menuju aula, suara dugem terdengar diseluruh penjuru markas. Saat sampai dipintu penghubung lorong toilet dan Aula, Bella berdiri menatap segerombolan manusia yang tengah berjoget-joget menikmati alunan musik dj.

   Tampak beberapa geng motor yang beranggotakan perempuan juga hadir, namun tak sebanyak anggota lelaki. Dengan nyalang Bella mencari-cari keberadaan sahabat jahanamnya itu, namun nihil.

   Tiba-tiba tatapannya terkunci pada meja panjang yang berderet sejajar di pinggir ruangan. Banyak dessert manis yang tersaji di meja, bahkan beberapa wine, dan minuman lainnya juga tersaji di sana.

   Bella dengan semangat berlari menuju meja untuk mengambil mochi kesukaannya. Sesampainya di meja ia menatap dengan binar, banyak sekali mochi yang tersedia, ada yang berwarna biru, pink, ungu dan lainnya.

   Karena melihat semua makanan manis ini, tiba-tiba perutnya meraung-raung minta jatah. Dengan rakus Bella mengambil sepotong mochi yang berbentuk bulat lalu memasukkannya ke dalam mulut dengan sekali gigit.

   Bahkan ia menjejalkan dua mochi sekaligus ke dalam mulutnya. Tiba-tiba seorang cowo tampak berjalan menuju Bella dengan semangat.

   "Bella!"

   "Mmm A-alex?!"

   Alex memandang Bella dengan senang, Bella tak menyangka jika geng Phoenix turut menghadiri acara ini.

   Tak disangka Alex memeluknya erat, membuat mau tak mau Bella pun hanya pasrah menerima pelukan Alex. Ia masih mengunyah mochi yang tersisa dimulutnya.

   "Gue kangen lo", ucap Alex dengan senyuman yang terpatri diwajahnya.

   "Iya gue juga bi, lepasin bi gue mau makan lagi!"

   Bella memberontak dalam dekapan Alex, lalu kembali menyantap makanan yang lain. Alex yang melihat itu hanya terkekeh gemas, Bella tampak lucu ketika mengunyah makanan dengan pipi yang menggembung.

  Tak berapa lama datanglah lagi pangeran tak berkuda yang juga menghampiri Bella.

   "Hai Bell, akhirnya setelah sekian lama gue ketemu lo lagi"

   Bella mengunyah pancake dengan pelan saat menatap Radit yang berbicara padanya. Ia hanya bergumam pelan lalu kembali melanjutkan acara mukbang dadakannya.

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang