🍁🍁🍁
•
•
•"Come on bang!"
Dengan riang Bella menyeret kopernya menuju mobil SUV milik Alvian. Kekasihnya itu berdiri dengan senyuman yang senantiasa terpatri di wajah tampannya.
Tante Kinan membantu Sagara yang tampak kesusahan membawa beberapa peralatan untuk acara besok malam.
Alvian berjalan ke arah Bella untuk membantu membawakan koper Bella ke dalam bagasi, juga beberapa barang yang Sagara bawa.
Setelah semuanya sudah masuk, Sagara dan Bella berpamitan pada Tante Kinan. Alvian juga ikut bersalaman pada calon mertuanya tersebut.
"Assalamualaikum tante", pamit Alvian setelah selesai megemasi barang di bagasi mobil.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya nak, tolong jagain Bella ya", ucap Tante Kinan sambil menepuk bahu Alvian pelan.
"Baik tante"
Alvian tersenyum lalu berjalan menuju kemudinya. Di sampingnya terdapat Sagara, sedangkan pacarnya duduk manis di belakang sambil bermain ponsel.
Tante Kinan melambaikan tangannya saat melihat mobil yang anaknya tumpangi berjalan pelan meninggalkan pekarangan rumah.
Alvian fokus pada jalanan di depannya, sesekali melihat kaca spion untuk melihat wajah cantik Bella. Sedangkan Sagara malah sibuk dengan kameranya.
Ia tak ingin melewatkan momen esok, jadi ia harus siap sedia dengan kameranya.
Sesuai rencana, Bella jadi mengajak Sagara dan Alvian untuk ikut serta dalam acara malam tahun barunan di sebuah Villa bersama The King. Ia tak sabar untuk bertemu mereka nanti.
Karena liburan semester masih berlaku, Bella jadi lebih tenang dan bebas untuk healing. Lagipun, classmeet sudah berakhir.
Bella berencana ketika sampai di Jakpus ia akan berbelanja bersama Alvian. Karena perjalanan menuju Villa akan dimulai besok.
"By", panggil Alvian menatap Bella lewat kaca.
"Hm", Bella hanya berdehem, matanya sibuk membaca berita-berita yang menumpang lewat di beranda Instagramnya.
"Udah makan siang?"
"Udah tadi", ucap Bella menatap Alvian sambil tersenyum.
"Good girl"
"Gue ga ditanya gitu?", celetuk Sagara.
"Ga perlu, lo udah gede", balas Alvian.
"Bella juga udah gede"
"Cause, she's my girlfriend"
"Dann! Kalau Bang Sagara mau diperhatiin sama Alvian, abang harus jadi pacarnya Alvian dulu. Betulkan Al?", Bella mencondongkan tubuhnya ke depan di antara Alvian dan Sagara.
Bella menatap Alvian dengan kedua alis terangkat meminta jawaban darinya.
Sedangkan Alvian mengernyit, ia menatap sekilas Bella kemudian fokus lagi pada jalanan di depan.
"I'm straight!", ucap Alvian tegas membantah bualan Bella yang tak masuk akal baginya.
Bella terkikik mendengar jawaban Alvian. Sagara mendengus malas lalu kembali fokus pada kamera di tangannya.
"Gue juga straight ya! Ntar juga gue bakal ketemu bebeb gue. Jadi ga butuh perhatian lo, dih"
"Baguslah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bella's Moving Soul [END]
Fantasy𝚃𝚛𝚊𝚗𝚜𝚖𝚒𝚐𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 Bukan keinginan Bella membuat 6 anggota geng motor menyukainya. Ia hanya menjalani hidup dalam raga Ayla yang sudah meninggal karena keracunan. Bella harus menjalani kehidupan sehari-hari di kota Bandung. J...