🍁🍁🍁
•
•
•"Udah check semua?"
"Donee"
"Oke, gue bakal bagi tiap mobil. Alvian, Sagara, Bella sama Dilla di mobil Alvian. Sisanya di gue", jelas Bara.
"Wih enak dong yang di mobil Vian, ama ayangnya masing-masing", celetuk Ben lalu melamun dengan sedih.
"Makanya nyari, biar ga jones", ucap Agam.
"Gapapa, gue sendiri udah bahagia"
"Eek wedus!", seru Theo.
"I'm human, understand?!", seru Ben tak kalah nyaring.
"Stop! Stand by di mobil masing-masing, sekarang"
Mereka serempak mengangguk lalu masuk ke dalam mobil sesuai jatah masing-masing. Karena sedang malas di depan, Alvian menyerahkan kemudi sepenuhnya pada Sagara.
So posisinya, Sagara dan Dilla berada di jok depan, Alvian dan Bella berada di jok belakang. Untuk berbagai macam barang dan perlengkapan terdapat di pojok belakang.
Sagara menyetir sambil bernyanyi bersama Dilla. Sedangkan Alvian hanya diam di belakang, Bella juga hanya mendengarkan musik melalui headphonenya sambil memandang luar jendela.
Alvian menoleh ke arah Bella, ia lalu mengambil yogurt susu pisang di tas yang berada di bawah tempat duduknya. Setelah membuka menggunakan sedotan, ia memberikannya pada Bella.
"Hm?", heran Bella.
"Kamu belum minum ini habis sarapan tadi"
"Ututu, so sweet honey", ucap Bella sambil mencolek dagu Alvian, membuat pria itu terkekeh.
Bella tersenyum lalu menerima yogurt dari Alvian. Ia menyenderkan punggungnya pada kursi sambil menikmati minuman dan musik yang mengalun indah di gendang telinganya.
Alvian menggeser tempat duduknya untuk lebih dekat dengan Bella. Tangannya mengambil sebelah tangan Bella, setelah itu digenggamnya dengan erat.
Ia menyenderkan kepalanya pada kursi mobil, lalu memejamkan matanya.
"Much better", gumam Alvian yang masih dapat terdengar oleh Bella.
"Apanya?"
"Tangan aku jadi anget"
Bella tersenyum lalu menyandarkan kepalanya pada pundak Alvian, ia masih menyeruput yogurtnya sambil memandang luar jendela. Ia tak memperdulikan Dilla dan Sagara yang sedang bernyanyi dengan heboh.
🕯️🕯️🕯️
Sore hari telah tiba, kini mereka tengah bersantai di pinggir pantai yang terletak bersebelahan dengan villa yang mereka gunakan untuk menginap. Dilla dan Bella saling menyipratkan air satu sama lain.
Lain halnya dengan para anak jantan. Mereka melepas kaos masing-masing lalu berenang di pantai. Bahkan Theo dan Agam berlomba menyelam selama mungkin, sambil mencari ikan yang berenang di dekat mereka.
"Udah njir! Kek anak kecil aja lo nyipratin gue mulu", keluh Bella sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.
Ia sangat lelah sekarang.
"Saya emang masih kecil paman"
"Matamu paman"
"Widiw kasar bat, dah ah gue mau main sama bebeb gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bella's Moving Soul [END]
Fantasy𝚃𝚛𝚊𝚗𝚜𝚖𝚒𝚐𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 Bukan keinginan Bella membuat 6 anggota geng motor menyukainya. Ia hanya menjalani hidup dalam raga Ayla yang sudah meninggal karena keracunan. Bella harus menjalani kehidupan sehari-hari di kota Bandung. J...