Chapter 9

12.2K 1K 7
                                    

🍁🍁🍁




    Sebulan sudah berlalu, semenjak Bella dari Jakarta. Seluruh murid dan guru heboh ketika Bella kembali membawa piala dan medali dengan meraih juara pertama. Apalagi Bella memecahkan rekor siswa di SMA Harsa yang pernah mengikuti olimpiade dengan nilai sempurna.

   Sudah sebulan akhir ini juga Bella jenuh dengan Alex yang selalu mengikutinya kemana-mana. Tita yang melihat kedekatan Alex dengan Bella semakin muak. Bahkan keinginannya untuk menghancurkan Bella semakin besar.

   "Tunggu aja lo Ayla!"

   Tita berlalu dari tempat persembunyiannya, setelah berdiri lama hanya untuk memantau Bella yang sedang duduk di pinggir lapangan basket bersama Alex.

   "Apaan si!"

   "Ntar gue beliin es krim deh"

   "Emang gue mau disogok gitu aja sama lo?"

   "Kata-kata lo ambigu Bel"

   "Goblok"

   "Heh, jangan kasar"

   "Terserah gue, mulut-mulut gue"

   "Pokoknya nanti gue jemput lo di kelas"

   "Ck, berisik, lagian ngapain sih lo ke sini? Kelas lu noh di pojok, ganggu pelajaran olahraga kelas gue tau ga?"

   "Terserah gue, lagian ni sekolah punya gue "

   "Punya lo your head, punya kakek lo blok"

   "Kasar banget si tu mulut, pengen gue ci-"

   "COTT"

   Bella berlalu menuju kantin, tak baik lama-lama dia bersama Alex.

   'Lama-lama gue darting kalo kaya gini'

🕯️🕯️🕯️

    Teetttt

   Siswa bersorak senang mendengar panggilan bak surga itu, mereka bergegas mengemasi buku.

   "Anak-anak jangan lupa yang belum selesai, dikerjakan di rumah"

   "Baik buu"

   Setelah berdoa, satu persatu siswa keluar dari kelas. Bella yang tengah mengemasi buku dengan santai teringat jika Alex akan menghampirinya setelah pembelajaran selesai. Ia dengan cepat memasukkan buku dan alat tulis ke dalam tas. Ia harus menghindari si kutu kupret itu hari ini.

   "Eh Sya, gue ada urusannn lo balik sendiri ya, byee"

   "Eh woy Bella!"

   Tasya memandang kepergian Bella dengan masam. Bella beberapa kali menubruk siswa yang sedang berdiri di depan kelas maupun yang sedang berjalan. Dia harus cepat-cepat pulang sebelum bertemu Alex.

   Tita yang melihat Bella akan menuruni tangga dengan langkah tergesa-gesa, memiliki ide gila dikepalanya. Tanpa pikir panjang, ia mendorong Bella dengan keras.

   Semua siswa yang melihat Bella jatuh terguling-guling sontak berteriak kaget. Sedangkan dilorong sana, Alex melihat Bella sudah bersimbah darah di lantai.

   "BELLA!"

   Alex berlari menuju Bella, ia menatap ke atas, beberapa siswa tak berkutik, mereka masih memandang terkejut ke arah Bella. Sedangkan sang oknum yang menjadi dalang dibalik semua ini sudah melarikan diri.

   "KALIAN! SIAPA YANG UDAH NYELAKAIN BELLA!"

   "I-itu, gue lihat Tita yang lakuin ini Lex!", timpal salah satu siswa.

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang