🍁🍁🍁
•
•
•Bella mengeluh kepanasan, wajahnya yang terkena teriknya matahari membuatnya semakin cantik dan, sexy? Bahkan saking panasnya ia harus menggulung rambutnya ke atas. Hingga memperlihatkan leher jenjangnya.
Beberapa pria yang melihatnya terlihat tak mengedipkan matanya. Bagi mereka, nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan. Bahkan beberapa siswa dari sekolah lain yang melintas bersiul genit ke arah Bella. Bella hanya masa bodo dengan mereka.
"Lagi nungguin angkot ya?"
"Hahaha, miskin kali!"
"Miskin sok belaguu!"
"Kalo miskin jangan sekolah di SMA Elite! Malu maluin kita aja ya ga?"
"Haha bener tuh, kasian ga punya supir pribadi"
Bella menatap mereka jengah, rupanya Tiara and the geng belum kapok membuat masalah dengannya. Bella menggerutu pelan, dia lelah menunggu Sagara, apalagi siang ini sangat terik.
Apalagi ditambah nyinyiran dari mulut lemes mereka. Mereka masih membicarakan Bella di samping halte. Sedangkan Bella hanya diam sambil mengipasi wajahnya. Siang ini panasnya sungguh tak tertahankan.
"Woy! Kok lo diem aja? Takut ya kalo lagi sendiri?", ucap Minie sambil menatap Bella dengan wajah yang mengejek.
"Terus? Gue harus gonggong kaya lo lo pada?", jawab Bella sambil tersenyum singkat ke arah mereka.
"Apa lo bilang?!", kesal Dita.
"Dasar geng conge", ucap Bella kembali dengan santai. Wajahnya menatap lurus ke depan.
"Anjing!"
Minie menghampiri Bella lalu menjambak rambutnya dengan kuat sampai hampir membuat Bella terjungkal ke samping.
"Akh! Lepasin tangan kuman lo bitch!", ujar Bella sambil menahan tangan Minie.
"Lo yang bitch!!", balas Minie tak mau kalah.
Bella memegang tangan Minie yang masih menarik rambutnya dengan kencang, Bella yakin beberapa helai rambutnya sudah rontok dan sangat kusut. Sedangkan Tiara dan yang lain malah mendukung aksi Minie sambil tertawa senang.
Karena sudah tersulut emosi, Bella pun berdiri lalu ikut menjambak rambut Minie yang tergerai dengan lebih kuat.
Melihat temannya diserang sontak Dita maju lalu ikut menjambak rambut Bella.
"GA USAH IKUT CAMPUR SU", toxic Bella karena tak tahan dengan sikap mereka.
Masing-masing tangan Bella menjambak rambut Dita dan Minie. Mereka saling memaki dan berteriak satu sama lain. Bahkan siswa yang berlalu lalang hanya bisa melihat sambil meringis, mereka tidak berani melerai si Queen Bullying Tiara dkk dan si bar-bar Bella.
"Jangan colok mata gue anjing!", ucap Dita.
"Lepasin tangan lo bitch!", ucap Minie.
"LO BERDUA GADA KAPOK-KAPOKNYA BIKIN GUE EMOSI DARI PAGI! ", sentak Bella dengan keras karena kesabarannya yang terkuras habis.
Bruuummmm Brumm
Beberapa motor berhenti di depan halte yang dimana sedang terjadi insiden saling jambak antara perempuan dua versus satu. Sagara membuka helmnya dengan cepat ketika melihat bahwa itu Bella yang sedang berkelahi dengan dua gadis. Bahkan Alvian ikut membuka helmnya lalu berjalan menuju Bella.
"Kyaaa!!"
Sontak beberapa siswa yang sedang menonton perkelahian Bella dan dua mak lampir itu dibuat histeris atas kedatangan geng Tiger. Apalagi ketika mereka melihat Sagara dan Alvian turun dari motor menuju halte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bella's Moving Soul [END]
Fantasy𝚃𝚛𝚊𝚗𝚜𝚖𝚒𝚐𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 Bukan keinginan Bella membuat 6 anggota geng motor menyukainya. Ia hanya menjalani hidup dalam raga Ayla yang sudah meninggal karena keracunan. Bella harus menjalani kehidupan sehari-hari di kota Bandung. J...