Chapter 41

5.8K 531 8
                                    

🍁🍁🍁





   Semenjak dimana Alvian mengakui perasaannya pada Bella, kini gadis itu menjadi sedikit pemalu saat bertemu dengannya. Sikap kedua orang itu juga membuat geng Tiger curiga ada apa sesuatu di antara keduanya.

   Bella memandang luar jendela dengan bosan, ingatannya kembali pada pengakuan Alvian saat itu.

   Flashback

   "Gue suka lo, Caitlin Bella Dewana"

   Bella terkejut mendengar penuturan lembut dari Alvian, ia lalu memundurkan tubuhnya. Membuat tangan Alvian yang sedang mengelus punggung tangan Bella terlepas. Bella menatap tajam Alvian yang kini masih diam saja.

   'B-bagaimana, dia tau nama gue yang asli...'

   "Bara udah jelasin semuanya", tutur Alvian yang menyadari bahwa Bella terkejut dengan kata-katanya.

   "Kak Bara? Kapan?", tanya Bella dengan dagu yang diangkat ke atas untuk melihat Alvian dengan leluasa.

   "Dia jelasin semuanya setelah party malam itu"

   "Tiger tau?"

   "Cuma gue sama Gara"

   Bella menghela nafas mengetahui fakta ini. Ia juga tak habis pikir, kenapa kakaknya menceritakan tentang hal ini, apalagi pada Alvian. Apa mereka sedekat itu?

   "So...?", ucap Alvian menggantung.

   "Kalo misal gue bilang ga suka gimana?"

   "Misal aja kan? Lagian, emang ada cowo lain yang lo suka selain gue?"

   Lagi lagi Bella tersentak kaget mendengar perkataan Alvian, Dia ini sangat pd dan narsis. Namun ada benarnya dengan apa yang ia katakan.

   "S-sotau lu, hahaha", Bella tertawa kaku untuk mencairkan suasana. Namun ia kembali terdiam kala Alvian hanya diam memandangnya dengan serius.

   "I know, someone you love", ucap Alvian sambil menyelipkan helaian rambut Bella ke belakang telinga.

   Alvian memandang Bella dengan tatapan yang sangat dalam, Bella memberanikan diri untuk menatap balik Alvian. Mereka saling menatap satu sama lain dengan posisi yang sangat dekat.

   "Please, be mine", Bella menahan nafasnya selama beberapa detik.

   Bella merasakan nafas Alvian yang semerbak berbau mint. Elegan, sangat cocok dengannya.

   "Ga perlu buru-buru jawabnya, ikutin aja apa kata hati kamu", ucap Alvian sambil tersenyum manis.

   Setelah itu, Alvian menegakkan tubuhnya kembali, lalu berjalan keluar toilet seolah tidak terjadi apa-apa.

   Flashback end

   "Ngalamun aja mbaknya, nih minum"

   Bella mendengus ketika lamunannya buyar begitu saja karena kedatangan Sora. Tanpa melihat jus itu, Bella meminumnya begitu saja karena ia sangat haus saat ini.

   Ceritanya, setelah pulang sekolah, Bella memutuskan untuk ngadem sebentar disebuah cafe yang selalu ia kunjungi. Namun lelaki bernama Sora itu muncul begitu saja, membuat mau tak mau ia harus semeja dengannya.

   Beberapa menit setelah meminum itu tiba-tiba saja ia merasakan perutnya seperti diremas sangat kuat. Ia memegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Sora yang melihat Bella kesakitan segera mendekatinya.

   "Bel, lo kenapa?!"

   "S-sakit"

   "Ayo gue bawa ke rumah sakit!"

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang