Chapter 19

8.7K 749 11
                                    

🍁🍁🍁







   Bella menggerutu mendengar alarm yang sangat nyaring. Dia mematikan jam waker lalu terduduk di atas kasur untuk merenggangkan sendi-sendinya. Bella mengucek kedua matanya lalu menggaruk-garuk lehernya dengan mata yang terpejam. Ponsel di sampingnya ia ambil lalu melihat jam yang tertera dilayar.

   "Oh jam setengah tujuh"

  Bella mengerutkan kening. Ia seperti melupakan sesuatu.

   "Setengah tujuh? Sekarang hari apasih, oh senin ya, kalo hari senin biasanya upacara, dan gue..."

   "SHIT! GUE SEKOLAH"

   Secepat kilat Bella menyingkap selimut lalu berlari menuju kamar mandi. Setelah acara mandi bebeknya dia memakai seragam dengan tergesa-gesa.

   'I don't care, kalo seragam ai compang-camping'

   Setelah mengambil tasnya dia berlari menuju lantai satu untuk ke dapur. Dia menemukan secarik kertas tertempel dikulkas.




   Dear Baby Bella kesayangan momm🐰

   Sayang, hari ini kamu sarapan aja di kantin ya, mama ga sempet masak soalnya buru-buru mau ke kantor suami mama. Soal bang Gara, pagi buta dia udah pergi sama temennya. Jadi kamu berangkatnya sendiri ya, ga jadi diikutin Bang Gara.

   Have funn di sekolah ya sayangg.

Mommy syantikkk😘



   "Anjirrr kenapa gue pake bangun siangan sih!"

   Bella membuka pintu kulkas lalu mengambil sekotak yogurt susu pisang. Setelah menghabiskannya, ia beranjak mengambil kunci motor digantungan kunci.

   Setelah mengeluarkan motor sport dari garasi, Bella segera keluar dari halaman rumah memacu motornya dengan sangat kencang.

   Namun....

   Ckiiittt!

   "RUTE SEKOLAHNYA KEMANA?! ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYIDINA MUHAMMAD"

🕯️🕯️🕯️

   "Mau kemana Ray?"

   "Belakang sekolah, nyebat"

   "Yodah sono, tapi kalo ketahuan si plontos gue ga bantu lo"

   "Hm"

   Arsen berlalu menuju sahabatnya yang lain, pagi ini mereka akan mengikuti upacara hari Senin.

   Sedangkan Raymond sendiri berjalan santai menuju belakang sekolah, tempat yang biasa buat nyebat.

  

🕯️🕯️🕯️

   "Cape gue. Nyasar mulu padahal udah liat google map!"

   Setelah meminta izin untuk memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Bella bergegas menuju gerbang sekolah.

   "Anjir udah tutup! Come on, kesan baik gue sebagai murid pindahan tercoreng sudah"

   Bella menggigit bibirnya sambil berfikir untuk mencari jalan keluar problemnya.

   "Ada jalan dari belakang sekolah ga ya?"

   Setengah berlari Bella menuju belakang sekolah, terdapat tembok besar namun ada tangga untuk memanjat.

   "Anying ada tangga, pada sering bolos sama telat kali ya muridnya"

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang