🍁🍁🍁
•
•
•Dengan semangat bella berjalan menuju garasinya. Setelah mengeluarkan motor sportnya ia segera memacu dengan cepat di jalanan kota. Pagi-pagi buta ia berangkat terlebih dahulu mendahului Sagara dan mamanya.
Tujuan Bella saat ini adalah warung bubur ayam di pinggir jalan. Setelah beberapa menit mengendarai motornya, Bella telah sampai di kedai yang ia maksud. Setelah memarkirkan motornya, Bella berjalan masuk ke dalam warung.
Ia memesan seporsi bubur ayam dan segelas susu hangat. seperti biasa, bella memasang headphone di kedua telinganya sembari menunggu pesanan. Tak ramai di sini, beberapa orang tampak tengah menikmati makanannya.
Bangku di sampingnya mendadak ditarik dan ditempati oleh seorang pria berseragam osis sama sepertinya. Yang membedakan hanyalah logo sekolah masing-masing.
Cowo itu tersenyum ke arah Bella, sedangkan yang menjadi objek cowo itu hanya terdiam mendengar kan musik. Tiba-tiba tangan cowo itu melepas headphone yang Bella pakai. Tentu Bella langsung menoleh menatap datar cowo di sampingnya.
"Hai, we meet again Bella"
Bella masih memandang datar orang itu, lalu ia bersandar pada punggung kursi. Sedangkan cowo itu masih setia memandang wajah bak bidadari Bella dengan senyuman yang terlihat konyol.
"Makin cantik"
"..."
Bella hanya menaikkan sebelah alisnya, tak berniat menjawab perkataan pria ini. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya bubur ayam yang ia pesan telah datang.
Tanpa memperdulikan pria ini, Bella segera melahap makanan yang tersaji di hadapannya dengan hikmat. Cowo itu menopang kepalanya dengan satu tangan, matanya semakin intens menatap bella.
"Pelan aja makannya, gue ga bakal minta"
Bella merollingkan kedua matanya malas. Pria itu terkekeh melihat cara makan Bella yang terkesan menggemaskan.
Jari cowo itu mengelap sudut bibir Bella pelan, menghilangkan noda yang menempel. Bella berhenti mengunyah lalu menatap seseorang di sampingnya itu dengan datar.
Cowo itu hanya tersenyum lalu lanjut melihat Bella yang kembali memakan bubur ayam dengan lahap. Tak terasa Bella begitu cepat menghabiskannya, ia ikut beranjak ketika Bella berdiri untuk membayar lalu keluar dari warung ini.
"Lo ke sini sendiri?"
"Harusnya gue yang nanya gitu"
"Hm, yahh, gue sendiri, bosen gue keliling jakpus mulu, sekali-kalilah ke sini, eh malah ketemu doi"
"Oh"
"Hobi banget bilang oh, jadi gemes"
"Gue pergi dulu"
"Ga mau gue anter?"
"Ga usah"
"Oke hati-hati Bel, jangan ngebut, gue ga mau lo kenapa-napa"
"Hm"
Cowo itu terkekeh melihat muka masam yang ditampilkan Bella. Setelah melihat Bella melaju dengan cepat menggunakan motornya, ia segera menyusul melajukan motornya kembali ke jakpus.
'Ga nyangka gue ketemu lo di sini setelah lomba olimpiade itu, Bella...lo cewe misterius yang pernah gue temui, selain dia'
🕯️🕯️🕯️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bella's Moving Soul [END]
Fantasy𝚃𝚛𝚊𝚗𝚜𝚖𝚒𝚐𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 Bukan keinginan Bella membuat 6 anggota geng motor menyukainya. Ia hanya menjalani hidup dalam raga Ayla yang sudah meninggal karena keracunan. Bella harus menjalani kehidupan sehari-hari di kota Bandung. J...