🍁🍁🍁
•
•
•Bella memekik girang setelah membuka isi kardus dari Elvano, ternyata ia menyiapkan itu untuk Bella. Di dalamnya terdapat sepatu olahraga yang sangat diinginkannya sejak dulu lengkap dengan bola basket yang tampak baru.
Bella menjajal sepatu sport berwarna biru putih itu dengan antusias. Ukurannya sangat pas dengan kaki putihnya yang mungil. Bella mematut dirinya di depan cermin dengan bergaya ala model.
"Wahh! Bagus banget! Tengkyu kak Nonoo", ucap Bella sambil tersenyum melihat sepatu barunya.
Bella melepas sepatunya lalu menatanya di rak khusus sepatu samping lemari pakaian. Bella berjalan menuju sofa lalu mendudukkan dirinya sambil menikmati segarnya yogurt yang mengalir ditenggorokan.
Fokus Bella tertuju pada rencana yang sudah ia susun ke depannya. Ia akan memulainya esok.
"Akhirnya gue bakal hibernasi sementara waktu, canda hibernasi, ya kali gue hibernasi, emang gue Sandy Spongebob apa. Oke, Caitlin, gue persilahkan lo ambil alih pikiran sama raga gue sekarang"
Bella memejamkan matanya, perlahan ia membuka kembali matanya yang kini berubah menjadi biru terang dengan sorot yang tajam. Kepribadian yang sangat mengejutkan bukan?
🕯️🕯️🕯️
"Bella kamu kok banyak diemnya sih, kamu sakit?"
"Dek, kamu gapapakan? Mau ke klinik? Abang anterin sebelum kamu berangkat sekolah, mau ya?"
Bella menelisik wajah kedua manusia di hadapannya, setelah membaca memori dan pikiran mereka, Bella tersenyum tipis. Kedua orang di hadapannya ini tidak memiliki niat jahat sedikit pun padanya.
"Ngga ma, aku baik-baik aja"
"Beneran ya sayang?"
"Yes mom"
"Yaudah sekarang habisin ya sarapan kamu terus berangkat, nanti telat lagi""Baik ma"
Sagara mengernyitkan dahinya, ada yang tidak beres dengan adiknya itu semenjak pulang dari Jakarta Pusat semalam. Namun ia menepis pikiran negatifnya, mungkin Bella sedang mager berbicara atau sedang ada masalah pribadi jadi Sagara membiarkannya saja.
Kepribadian Caitlin dan Bella tentu saja berbeda. Jika Bella adalah cewe yang bar-bar dan manja pada orang terdekat, Caitlin malah cewe dengan pribadi yang flat, semuanya monoton.
Dia tidak suka mengurusi urusan orang lain, dan tentu ia tak suka diusik. Baginya, untukmu urusanmu dan untukku urusanku.
🕯️🕯️🕯️
"Wihh siapa tuh yang make motor sport item"
"Baru pertama gue lihat dia"
"Badas euy!"
"Itu cewe kan? Kok bisa ya make motor sport kek gitu, kan berat njir"
"Lah iya juga cewe itu mah"
"Kira-kira siapa ya"
Bella menghentikan laju motornya di parkiran sekolah, setelah mengunci motornya, Bella melepas helm yang dikenakannya. Teriakan heboh memenuhi area parkir dan sekitarnya. Mereka tak menyangka jika Bella bisa sekeren itu, bahkan semakin banyak yang mengaguminya.
"Anjir itu Bella!"
"Gue kira dia orang miskin kaya yang Minie bilang!"
"Ternyata zonk kan kata-kata Minie"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bella's Moving Soul [END]
Fantasy𝚃𝚛𝚊𝚗𝚜𝚖𝚒𝚐𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 Bukan keinginan Bella membuat 6 anggota geng motor menyukainya. Ia hanya menjalani hidup dalam raga Ayla yang sudah meninggal karena keracunan. Bella harus menjalani kehidupan sehari-hari di kota Bandung. J...