Chapter 24

7.7K 645 9
                                    

🍁🍁🍁





   Sebelum baca, gue ucapin terimakasih buat yang masih betah baca story ini and thanks udah support juga. Pantau terus Bella nya, banyak kejutan menanti kalian, azekkk.

Happy Reading!






   "Diem nanti ketahuan"

   Bella terdiam, setelah berjongkok sekitar dua menit, pak Karto sudah pergi dengan langkah panjangnya. Dengan kasar Bella melepas tangan yang membekap mulutnya.

   "Nying. Tangan lo bau jigong huekk", ucap Bella.

   Bella berdiri diikuti cowo di depannya. Bella membuka pintu gudang olahraga perlahan, dia mengintip ke arah kiri, sudah aman. Saat hendak melangkah cowo itu menahan tangannya.

   "Bella? Ayla Berlin Carabella, nama lo kaya nama mantan gue, apa bener lo mantan gue?"

   "Siapa sih, gosah sok kenal"

   Bella menyentak tangan cowo itu lalu menatapnya sinis. Sedangkan cowo itu mencari ponselnya disaku, setelah mendapatkannya dia segera membuka galeri.

   Dia memperlihatkan beberapa ss an chatnya dengan seorang cewe lalu yang terakhir dia memperlihatkan sebuah foto dengan make up tebal yang terkesan seperti jalang.

   Bella tersentak kaget, foto itu seperti Ayla waktu dulu. Ah tidak salah lagi, itu memang dirinya yang dulu. Bella menatap datar cowo itu lalu bersedekap.

   "Maksud lo apa ngeliatin itu ke gue?"

   "Itu foto lo kan?"

   "Kalo iya, why?"

   "Kenapa lo ga ngeliatin wajah asli lo dulu, kenapa harus menor gitu?"

   "Emang masalah buat lo?"

   "Ga gitu, lagian dulu lo Ayla, bukan Bella"

   "Ayla udah mati, sekarang yang ada cuman gue, Bella"

   Perkataan Bella membuat pria itu mengernyit bingung. Perkataan itu sangat sarkas dan aneh, mana ada Ayla mati, orang sekarang dia ada tepat di hadapannya.

   "Bukannya lo lemah lembut, kenapa sekarang bar-bar dan kasar"

   "Ck, apa sih urusannya sama lo, lagian lo siapa punya foto gue dulu?"

   "Lo...beneran ga inget gue?"

   "Ck intinya"

   "Lo inget nama panggilan ini. Dudu, Bubu? Pasangan panda sama beruang"

   Mendadak sekelebat ingatan masuk ke otaknya, Bella menunduk memejamkan matanya erat-erat. Tangannya ia gunakan untuk memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing.

Mine : Aku mohon jangan tinggalin aku ya.

Me : Iyaa aku ga bakal ninggalin kamu.

Mine : I LOVE YOU.

Me : I LOVE YOU TOO.

Mine : Pengen deh meluk beneran byy.

Me : Ih ya ga bisa, besok kita harus bisa ketemuu terus bisa deh meluk sepuasnya.

Mine : Hahaha iya byy.

   Lalu muncul lagi kata-kata dari layar ponsel yang masuk keingatan Bella.

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang