🍁🍁🍁
•
•
•Spesial tahun baru update! 🎐
Happy reading!Beberapa hari sudah berlalu, saat ini Bella, Tasya dan Liam sedang mengemasi beberapa barang milik Bella. Mereka mengeluarkan seluruh barang-barang penting ke ruang tamu yang akan dibawa Bella ke Jakarta besok.
"Yah Bell, kardus yang gede cuma tinggal satu, gue beli dulu ya", ucap Tasya.
"Duh! Yaudah bentar gue ikut", jawab Bella.
"Gausah, gue sendiri aja", tolak Tasya saat melihat Bella yang akan beranjak dari sofa.
"Masa lo sendiri, Liam lo maukan nemenin Tasya?", tanya Bella pada Liam.
"Iya gue temenin"
Sepeninggal Tasya dan Liam, Bella kembali sibuk membawa sisa barang yang ada di kamarnya ke ruang tamu.
"Buku udah"
"Laptop udah"
"Pakaian biar gue beresin sendiri aelah ntar"
"Berkas berkas yang penting udah"
"Sipp tinggal bawa diri sendi-"
Brakkk!
Bella menolehkan kepalanya ke arah pintu rumah yang dibuka dengan kasar. Terlihat Alex dengan nafas yang tak beraturan menghampirinya. Bella hanya berdiri kaku, sudah beberapa hari ini juga mereka tidak saling bertegur sapa jika bertemu.
"Kenapa lo gabilang?"
"Maksudnya?"
"Kalo gue ga ketemu Tasya tadi gue ga bakal tau kalo lo bakal pergi Bell!"
"Eebusett srepet! Liur lo ngena wajah gue Bambang"
"Ck, gue lagi serius"
"Ya gimana ya"
Bella menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia menatap lantai tak bersalah yang ada di bawahnya. Hanya untuk mengalihkan pandangannya dari Alex.
"Emm, soalnya lo ngejauh dari gue belakangan ini, ya gue pikir mungkin lo dah bosen temenan ama gua ya kan. Jadi gue milih buat ga beritahu lo soal ini", terang Bella.
"Huh! Makanya jadi cewe jangan ogeb, peka dikit kek"
"Lah, serah gue, yang ga peka gue, kok lo sewot"
Bella hendak berbalik menuju dapur, ia sangat haus sekarang. Namun ia terkejut dengan tindakan yang Alex lakukan selanjutnya. Dia menarik tangan Bella lalu memeluknya erat dari belakang.
"ANCOK LO NGAPAIN NYING!", teriak Bella kaget.
Alex meringis, Bella menyikut perutnya dengan kencang dan kuat. Jangan lupa, Bella ini ahli bela diri. Jadi sebaiknya jangan pernah berani macam-macam dengannya.
"Aduh! Shh sakit Bell, gila lo", ucap Alex sambil memegang perutnya yang terasa perih.
"Mamam tuh sakit, makanya jan macem-macem ama gua!"
Bella mendengus kesal lalu berjalan menuju dapur. Ia mengambil sekotak yogurt susu pisang dari kulkas lalu duduk dimeja makan.
Alex mendekati Bella, lalu duduk di depannya. Masih dengan wajah kesakitannya, Alex duduk memandang Bella dengan lembut.
"Cewe kok duduk dimeja"
"Cot"
Alex menyentil kening Bella, Bella mengaduh pelan lalu mendengus. Dengan cepat Bella menghabiskan minumannya lalu turun dari meja, membuang sampah susu kotak itu ke tempat sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bella's Moving Soul [END]
Fantasía𝚃𝚛𝚊𝚗𝚜𝚖𝚒𝚐𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 Bukan keinginan Bella membuat 6 anggota geng motor menyukainya. Ia hanya menjalani hidup dalam raga Ayla yang sudah meninggal karena keracunan. Bella harus menjalani kehidupan sehari-hari di kota Bandung. J...