Chapter 15

10.3K 782 2
                                    

🍁🍁🍁



Oh ya. Buat para pembaca Bella's Moving Soul sehat sehat terus ya! Semoga dimudahkan segala urusannya, Mey doain sukses dimasa depan! Jan lupa suport Mey dicerita Mey yang lain.

By the way
Happy 1k readers🎉
Ya mungkin bagi kalian ini cuma pencapaian kecil, tapi menurut gue ini udah baguss untuk penulis pemula kaya ai😙

Pantau terooss inpo dari Mey yang cantik ini!
Thanks❤️









   Disinilah Bella berada, di depan sebuah toko butik. Sambil celingukan kesana kemari dengan tatapan datar Bella mendekati seorang perempuan. Gadis itu duduk di sebuah kursi di depan butik sambil menunduk.

   "Hallo, Nita bukan?"

   Gadis itu mendongak mendengar sapaan Bella. Ia lalu mengangguk pelan sebagai balasan. Bella tersenyum karena gadis ini adalah orang yang ia cari sedari tadi.

   Kenapa begitu? Karena tante Kinan menyuruh Bella ke sebuah butik untuk bertemu seorang gadis seumurannya yang bernama Nita. Tujuan dari semua ini tak lain agar Bella berteman baik dengan Nita, anak dari sahabat tante Kinan. Sekaligus supaya Nita menunjukkan dimana letak rumah tante Kinan.

   Bella meneliti penampilannya, bisa disimpulkan jikalau gadis dihadapannya ini nerd. Ah bukannya apa namun ia hanya mengatakan fakta. Pakaian kebesaran hampir menutupi seluruh badannya, juga tak lupa kacamata ala bocah nerd yang dipakainya.

   Tapi tak apa, Bella bukan tipe orang yang memilih teman berdasarkan fisik atau materi. Nita membenarkan letak kacamatanya, lalu berdiri dihadapan Bella. Nita tampak terlihat kaku dan..takut.

   Oh tentu saja dia merasa tertekan dihadapan Bella. Penampilan Bella ini seperti perempuan namun auranya berkobar layaknya pria. Aura yang begitu kuat dan mengintimidasi, tentu Nita merasa takut.

   "Btw, gue Ayla Berlin Carabella, panggil aja Bella not Ayla"

   Nita menatap Bella takut-takut lalu menjabat tangan Bella yang terulur sejak tadi. Nita mengangkat tangannya yang hendak bersalaman dengan kaku dan gemetar.

   "Santai aja, gue ga gigit kali", ucap Bella sambil tersenyum.

   Bella mengetahui gelagat Nita yang tampak cemas, maka dari itu ia berusaha untuk sesantai mungkin di depannya. Entahlah Bella tak tahu mengapa gadis ini seperti sangat ketakutan padanya.

   "I-iya, kenalin aku Renita, panggil aja Nita"

   "Oke Nita"

   Setelah berjabat tangan mereka melepaskan tautan tangannya. Mereka terdiam cukup lama karena bingung harus bagaimana. Nita yang masih menunduk dan Bella yang menunggu sebuah kalimat keluar dari mulut Nita.

   "So? Sekarang kemana?", ucap Bella memecah keheningan.

   "O-ohh iya, yuk kita berangkat. K-kamu naik mobil aku aja. Biar nanti, supir aku yang bawa mobil kamu ke tante Kinan", jelas Nita sambil tersenyum pada Bella.

   Mendengar itu Bella tersenyum tipis lalu mengangguk mengerti.

   Bella berjalan mengikuti Nita. Sedangkan Nita berjalan dengan pelan sambil menunduk, dia tak percaya diri dengan wajahnya. Banyak yang mengatainya cewe culun buruk rupa.

   Sejak seseorang mengatainya begitu, banyak yang ikut ikut mengatainya juga membulinya. Bahkan sahabat yang ia percaya juga membully karena sudah tak mau berteman lagi dengan Nita.

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang