Chapter 49

4.2K 391 8
                                    

🍁🍁🍁




   Hari demi hari berlalu, pelaksanaan ujian pun sudah berakhir. Para siswa SMA Elite kini bernafas lega telah menyelesaikan ujian untuk masa depan.

   Terkhusus untuk kelas sebelas yang sangat bahagia karena akan berlibur akhir semester ini.

   Saat ini seluruh siswa kelas sebelas sudah berkumpul menjadi satu di lapangan sekolah. Untuk mendengarkan penjelasan dan arah dari guru dan senior yang menjadi panitia.

   Bella sedari tadi hanya mengangguk setuju tanpa mendengarkan penjelasan di depan. Ia tak ada teman, karena Nita yang tidak mengikuti kegiatan ini. Katanya tidak diijinkan oleh kedua orang tuanya.

   Tentu itu bukan masalah besar, karena Bella sudah biasa dalam situasi seperti ini. Tampak dirombongan kelas sebelah dari tempat Bella berdiri terdapat Tiara dan Vava yang senantiasa tersenyum manis.

   Lebih tepatnya dimanis-maniskan. Mereka terlihat memamerkan outfit mereka yang terbilang, 'branded'.

   Bella hanya menggeleng menatap kedua perempuan itu. Pakai outfit mahal juga ntar disana bakal kotor, pikir Bella.

   Disisi lain, tampak Dita, Agnes dan Minie yang sudah terlihat sehat, namun ia harus berjalan pincang, karena tulang keringnya yang sedikit retak. Mungkin akan membutuhkan sedikit waktu untuk pulih kembali.

   Bella menyeringai kala mereka berempat sudah tak lagi bersatu.

   "Oke! Untuk kelas IPS, Bahasa, dam IPA segera berbaris menuju bus kalian masing-masing! Jangan ada yang tertinggal. Okay?!", arahan guru yang berdiri di depan sana membuat semangat para siswa seketika membara.

   "Yess sir!"

   Inilah yang sebagian besar mereka tunggu-tunggu. Bernyanyi dalam bus dengan teman sekelasnya. Kesenangan tersendiri bagi mereka.

🕯️🕯️🕯️

   "Si Bella kok lum kesini ya", Sagara menatap ke arah jalan, siapa tau bus sekolah adiknya telah datang.

   "Sepuluh menit lagi", ucap Alvian setelah melihat jam tangannya.

   "Loh loh kok Anda tau?", timpal Eric sambil menyipitkan matanya.

   Alvian hanya diam, ia menyandarkan punggungnya di kursi lalu membaca kembali setiap program acara kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan ini berlangsung. Ia terlihat sangat fokus membaca kata per kata sembari berfikir.

   "Ketos mah beda boss! Sibuk teros!"

   Para anggota osis sudah berada di gedung yang memang khusus untuk para panitia di kegiatan ini. Gedung ini berdiri kokoh di dekat lapangan yang akan dijadikan tempat tenda nanti malam.

   Jam tangan Alvian telah menunjukkan pukul 16.30 WIB, Alvian beranjak dari tempat duduknya. Dengan wajah datar andalannya, ia berkata pada seluruh panitia untuk menyambut kehadiran SMA Elite yang kemungkinan akan tiba sebentar lagi di depan posko.

   "Semuanya, ke depan posko, sekarang"

   "Siapp mas ketoss!"

  

🕯️🕯️🕯️

   Bella memijakkan kakinya di atas jalan sambil menjinjing tasnya. Ia menolehkan kepalanya pada segerombolan panitia yang sudah menyambut di depan posko. Tentu objek utama sasarannya ialah sang pujaan hati.

   "Panitianya ada kak Alvian!!!"

   "Anj-anj-anjir! Ada kak Sagara juga aaaa!"

   Bella menatap dua siswi yang sedang heboh sendiri di depannya. Fyi, tak ada satupun siswi SMA Elite yang tau jika Sagara adalah kakak Bella.

Bella's Moving Soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang