Dear Marsya-6

46.6K 3.9K 46
                                    

HI AKU AKAN APDET SETIAP HARI.KARNA MUMPUNG AKU ADA WAKTU LUANG HHE.
JANGAN LUPA VOTE!

" Di Benci,dicaci,di siksa, dibully! Itu sudah Makan sehari hari "


***

Sedangkan disisilain terdapat seorang gadis yang sedang berjalan di jalan raya. Ia selalu pulang dengan jalan kaki walaupun dia orang berada tetapi tidak untuk dirinya.

Semua orang membenci dirinya. Entah apa salah nya? Ia pun bingung.

Gadis itu berjalan ia tak menggunakan taksi atau kendaraan umum Karna ia tidak mempunyai uang sedikit pun. Sangat malang sekali.

Masih dengan pakaian sekolah yang saat ini kondisi nya Sangat-sangat kotor. gadis ini selalu dibully walaupun gadis ini satu sekolah dengan abangnya tetapi tak ada satupun diantara mereka menolong nya. Karna apa? Karna jijik.

Gadis itu bernama MARSYA AULIA ZERGAN
Tetapi ia tidak boleh memakai marga ZERGAN oleh keluarga nya sendiri. Mau tak mau dia harus nurut Karna takut di marahin.

Marsya tersenyum kecut.
" Gapapa Aku kuat "Kata Marsya dengan penuh semangat.

Beberapa menit tak terasa dia sudah sampai di depan gerbang. Dan terbukal gerbang oleh bodyguard nya.

Marsya langsung saja masuk kedalam dan ia melihat banyak mobil di luar halaman. Pasti mereka sedang kumpul bersama. Pikirnya dia.

Ia ingin menyapa tetapi ia melihat pakaian kotor jadi ia harus melangkah mundur dan masuk lewat pintu belakang.

Para maid yang melihat anak majikannya kemari. Mereka menatap sendu kearahnya ia sangat kasian sekali hidup dia.

" Assalamualaikum " Salam Marsya dengan senyum manisnya.

Para maid pun," Walaikumsalam, Non Ko pakaian non kotor? Setiap pulang pasti kotor terus" Balas maid salah satu panik.

Marsya tersenyum dan menggeleng.
" Gapapa. Udah biasa ko bi.." Sambung Marsya.

" Oh iya bi..Marsya ke kamar dulu ya. Mau bersihin badan " Ujar Marsya .

Bibi itu pun mengangguk.

***

Marsya pun berjalan menuju kamar. Ia menyalakan lampunya terlihat cat warna hitam abu.

Marsya memasuki kamar mandi tak lupa ia membersihkan diri.

Beberapa menit Marsya sudah selesai mandi. Ia pun mengeringkan rambutnya yang basah. Ia meletakkan kacamata nya. Dan tak lupa membuka soflen hitam untuk menutupi mata indah itu.

" Huft. Baru jam 5 sore, aku tidur aja kali ya?"

Marsya pun bergegas untuk tidur sebentar.
Ia sangat lelah hari ini.

Sedang diruang tamu bawah mereka sedang bercanda ria melupakan seseorang disini.

" Si cupu belum pulang? " Celetuk Cowok tampan yang tak lain adalah abang ke-4
VERO ALDI ZERGAN

" Kenapa Lu Nanyain si cupu?" Katanya Abang ke 3 ALVIN DRIAN ZERGAN

Vero mengangkat bahu acuh. Disini semua sedang berkumpul sepupu dari luar pun sama datang kesini. Kecuali Marsya tak ada. Karna bagi mereka dia hanya pengganggu.

Tak ada satupun yang menyukai gadis itu.mereka membenci Karna ia gadis cengeng dan manja. Apalagi tampilan cupu lemah.

5 abangnya pun sama tak menyukai adiknya. Ah lebih tepat nya mereka tak mengakui Marsya adik kandungnya.

" Sudahlah sebentar lagi makan malam. Yuk mba kita masak aja buat makan malam" Ajak adik ipar tak lain adalah Riana Sira ZEGAR. Mommy kira pun beranjak tak lain adalah mommy kandung Marsya ia pun tak menyukai anak gadis nya itu.

Skip 19.00 Malam

Kini Keluarga Zegar sedang makan malam tanpa menunggu seorang. Mereka makan dengan tenang hanya ada keheningan.

Marsya terbangun ia melihat jam 8 malam. Ia merasa perutnya lapar. Ia pun segera keluar dari kamar menuju dapur.

Sesaat di dapur ia melihat keluarga nya sedang makan dan bergurau. Ia menatap mereka berkaca-kaca.

" Aku juga pengen ikut kaya kalian," Gumamnya pelan.

Ia melangkah mundur. Saat tiba-tiba ia tak sengaja menyenggol kan pas Bunga kesayangan mommynya.

Prang

Suara pecahan terdengar begitu nyaring. Marsya terkejut dan melihat pas Bungan. Ia pun segera membersihkan dengan buru-buru takut ketahuan. Tetapi saat membersihkan jarinya pun ikut terluka cukup dalam. Ia menghiraukan jari lukanya itu.

"Non Marsya" Teriak Maid.

Sontak semua matapun tertuju padanya. Apalagi Keluarganya melihat nya dengan tatapan tajam.

" VAS BUNGA KESAYANGAN" Teriak Mommy kira dan menghampiri Marsya.

Mommy kira menarik lengan Marsya dengan paksa. " Kamu apakan! Vas Bunga saya hah?" Marsya menunduk dengan tubuh bergetar.

"Maa--ak-aku ga sengaja" Ucap Marsya dengan nada bergetar.

Plak

"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL! KAMU SELALU MERUSAK BARANG SAYA!" Bentak mommy kira dengan nafas memburu.

Ayah Zero Alias ayah kandung Marsya pun. Menghampiri istrinya itu. Ia mengusap punggung istrinya yang sedang nangis.

"Nanti kita Beli lagi sayang" Ayah Zero menatap tajam kearah Marsya.

"Steven bawa mommy mu, ke ruang tamu. Ayah akan mengurus dia" Steven pun membawa mommy nya.

Marsya mendegar pun terkejut. Marsya menggeleng kan kepalanya. Ia takut sekali.

" Cupu Lo udah! Membuat mommy gue nangis bangsat" Geram Alvin pada Marsya. Ia pun maju dan menendang perut Marsya sampai terbentur tembok.

" ALVIN! " Bentak Ayah Zero.

___________________________________
Hi Gimana part nya?
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN🌒
ig@elishnafia

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang