Bella menatap kembali pada Marsya, ia merasa dirinya akan menang melawan gadis itu. "Lo takut banget ya? Karna gue bawa anak buah banyak yah? Lo tahu kalau gue bukan cewek lemah kayak lo!" Hardik bella pada Marsya.
Marsya menghela napas pelan. "Lo boleh merasa senang kali ini, tapi sorry gue gak akan kalah ngelawan lo kali ini! Persiapan lo akan mati saat gue bertindak bicth, inget jangan meremehkan orang diam"
Ucapan Marsya membuat Bella mengepalkan tangannya. "Bangsat! Gue yang akan lenyapin lo duluan brengsek"
Marsya mengangkat bahu acuh.
Tetapi matanya tertuju pada anak buah nya Bella. Ia tak sengaja melihat logo yang dipakai oleh mereka. Beberapa detik Marsya tersadar! Ia terkejut bukan kah itu? Yang ia cari selama ini?.
"Sialan, pakaian nya sama persis dari Vidio tahun lalu itu!" Ucapn Marsya dalam hatinya.
Marsya saat ini belum mengetahui keberadaan pelaku pembunuh kedua orangtuanya itu. Tetapi waktu dilacak keberadaannya berada di Indonesia tapi dimana?!.
Marsya menatap kembali pada Bella. Ia memegang tangan Bella dengan kasar. "Gausah merasa tersakiti disini! Nyawa dibayar dengan nyawa Dior! Keluarga lo yang asli harus merasakan akibatnya, tunggu tanggal mainnya bitch!" Bisik Marsya pada Bella membuat Bella terkejut.
Marsya mengambil pistol didalam rok nya sekolah itu. Ia langsung mengarahkan pada kepala Bella. Ia langsung mengunci tubuh Bella.
"Gue tahu sebenarnya dan tujuan lo itu. Sebenarnya lo bukan miskin tapi perusahaan bokap lo bangkrut! Karna keluarga zergan bisa ke posisi pertama kan? Bahkan bokap dan nyokap lo mengorbankan anaknya sendiri buat mengambil harta milik zergan! Sekalipun lo mati pun mereka gak akan peduli lagi. Karna lo udah dirusak oleh bokap lo sendiri Bella! Bangsat banget keluarga lo ternyata"
Deg! Bella terkejut dengan tuturnya marsya. Bella tak bisa berkata lagi! Semua rencananya sudah diketahui oleh marsya. Bella bingung kenapa marsya tahu hal ini?.
"Gausah dipikirin gue tahu semua ini, bahkan lo dan keluarga lo ingin mengepung masion zergan kan?! Karna hanya satu tujuan harta dan harta!" Marsya menekankan pistol itu pada kepala bella.
Bella mengepal tangannya, dirinya harus memang melawan Marsya! Ia pun mengkode salah satu dari mereka untuk menyerangnya langsung.
Dorrr
Sebelum salah satu dari mereka menebak marsya. Tetapi Marsya sudah terlebih dahulu menembak orang itu.
"Fuck! Gausah main belakang anjing."
Marsya mengumpat, untung saja itu meleset tak kena dirinya.
Marsya menghempaskan tubuh Bella dengan kasar. "ARGHH sialan!" Ringis Bella.
Marsya mengepalkan tangannya erat saat ini wajah Marsya terlihat sangat marah. Ia ingin sekali melenyapkan manusia biadab itu satu!.
Bella menatap anak buahnya. "Tangkap mereka! Jangan sampai lolos" Suruh Bella dengan teriaknya itu.
Reva dan via menghampiri Marsya. "Sya, lo gapapa?" Tanya Reva membuat via mengangguk. "Gapapa! Kita bawa sibella ke tempat biasa" Pinta nya Marsya.
"Itu gampang! Sekarang kita lawan aja dulu anak buah Bella anjing itu" mereka mengangguk semangat.
"CEPAT! TANGKAP MEREKA DAN SERANG MEREKA SEMUA!" Anak buah Bella pun mengangguk.
"Goblog banget si Bella, beban dasar!" Gerutu aksa.
"Udahlah kita lawan aja, biar cepet selesai" Sambung Arion sedari diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Marsya (SELESAI)
Roman pour Adolescents| Follow Sebelum Baca | •SEBAGIAN PART BELUM DI REVISI. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒅𝒆𝒍𝒊𝒂 𝑽𝒊𝒓𝒐𝒏𝒊𝒄𝒂 Seorang yatim dan piatu ia adalah anak tunggal. Kedua orangtuanya Meninggal Karna dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 pun bela...