Dear Marsya-28⚠️

38.7K 3.1K 99
                                    

Pagi telah tiba kini Marsya sudah sampai di sekolahnya dengan memakai motor sport nya itu.

Sudah biasa Marsya langsung saja masuk kelasnya. Ia menyelamkan kepalanya pada meja. Dia akui sangat lelah Karna semalam.

Marsya sesudah pulangnya ke apartemen dirinya meratakan semua barangnya, membereskan tak lupa dengan dua adiknya itupun membantu nya.

Marsya merasa kurang tidur ia pun badannya terasa panas sedikit. Marsya menoleh pada Dicky yang berada disampingnya.

"Dicky.."panggil pelan Marsya.

Cowok itu merasa ada yang panggil namanya ia pun langsung menoleh. "Hm? Kenapa Lo?".

Dicky melihat wajah pucat Marsya 'sepertinya dia tidak enak badan'Pikirnya itu. "Bantuin gue, gue mau UKS buat tiduran"Lembutnya Marsya.

Dicky melihat guru yang sedang memperjelas materinya. Yap mereka kini sedang dalam belajar oleh Bu heni.

Dicky mengacungkan tangan. "Bu! Saya minta izin"Ucap lantang Dicky.

Bu heni memberhentikan kegiatannya itu, lalu menatap Dicky dengan penuh tanya. "Ada apa? Mau bolos?" Balas ketus Bu heni.

Sontak matanya tertuju pada meja Dicky dan Marsya. "Izin, Marsya sakit".

Bu heni mendekati nya. "Marsya kamu kenapa? Kalau begitu Dicky bawa Marsya ke UKS biarkanlah dia istirahat" pintanya pada Dicky.

Membuat Dicky mencibir kesal. "Gue kan tadi udah bilang"Gerutu Dicky dalam hati.

Dicky pun memapah Marsya ke UKS. Marsya menatap Dicky dengan tatapan datar. "Tumben Lo mau nganterin gue?"Tanya Marsya curiga.

Selama ini Dicky dan Marsya sudah saling dekat tetapi mereka gengsi. "Ck. Lo dengar ga? Tadi gue disuruh sama Bu heni buat bawa lo. Ke UKS" Marsya mengangguk paham.

Mereka pun melanjutkan jalanya. Dicky merasa kesal. ia menghembuskan nafas kasar. Tanpa aba-aba ia langsung menggendong badan Marsya ala bridal stylenya'.

 Tanpa aba-aba ia langsung menggendong badan Marsya ala bridal stylenya'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marsya tersentak kaget dengan perlakuan Dicky tiba-tiba. Marsya melingkar kan tangannya pada leher Dicky. Perlakuan Marsya membuat Dicky salting dan tersenyum tipis.

Dicky pun berjalan sambil menggendong Marsya. Saat dikoridor beberapa mata menatap pada mereka berdua. Mereka menganga tak percaya apa yang sekarang mereka lihat.

Marsya mendegus kesal. "Cepat! Kita jadi tontonan"Bisik Marsya pada telingan cowok itu.

Dicky pun tak menanggapi tatapan horror dari mereka. Ia pun melanjutkan jalannya dan Marsya masih setia melingkar tangannya pada leher cowok itu.

Sedangkan disisilan mereka heboh bersama. Takjub dengan bosnya itu.

"Sekali jomblo, malah dapat yang bening bangett cuyy"Seru Aksa pada Dicky.

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang