Dear Marsya-10

44K 4.2K 37
                                    

SIAPKAN MENTAL ANDA😌
SEBELUM ITU JANGAN LUPA VOTE!

***

Alvin memasuki ruangan Marsya.ia belum Menganti pakaian yang penuh darah itu. Ia pun tak sempat untuk menghubungi keluarga nya.

Ia melihat seorang berbaring lemah. Dia melihat banyak selang-selang pernapasan di hidungnya dan perban di kepala dan tangan yang diinfus.

Alvin mengusap lembut kepala Marsya.

"Maaf.."

" Kenapa sesak sekali? Saat melihat dia berbaring lemah disini?!"Batinya Alvin.

10menit Alvin terbangun dan tangannya pun terus menggenggam tangan marsya.

Drt drt

Suara muncul dari ponsel Alvin. Ia melihat layar ponsel terdapat telpon dari mommynya. Ia pun segera mengangkat nya.

" Halo?ada apa?"

"...."

" Gabisa. Alvin sibuk mom"

"...."

Alvin terdiam sejenak apakah dia harus meninggalkan adiknya sendiri?

" Hm. Alvin pulang" Tut.

Alvin memutuskan ia akan pulang terlebih dulu dan akan memberi kabar duka ini pada keluarga nya. Alvin memencet tombol yang dibawah brankar.

Datanglah dokter tersebut dengan membawa suster.

" Dok. Saya titip dulu adik saya" Ucapnya. " Saya akan pulang dulu, dan akan memberikan kabar pada mereka."lanjutnya.

Dokter tersebut mengangguk" ya silahkan. Suster ini akan menjaganya" Suster itupun tersenyum mengangguk.

" Terimakasih. Kalau terjadi apa-apa. Dokter bisa hubungi saya"

" Permisi saya pamit"Ucapnya lagi. Dan setelah nya Alvin bergegas pergi meninggalkan ruang rawat adiknya.

***

Alvin memakirkan mobilnya kedalam rumah. Ia pun memasuki rumahnya tetapi ia melihat sangat gelap pada kemana keluarga nya itu?.

Alvin terus berjalan dan tiba-tiba.

HAPPY BIRTHDAY

Lampu yang tadi gelap sekarang terang. Yap mereka membuat suprise untuk ulang'tahun putranya ke 3.

Mereka melihat keadaan Alvin yang benar-benar kacau. Mata sebab rambut acak-acakan seperti orang tak punya hidup.

Deg

Shock pasti sampai-sampai mereka teriak histeris Karna melihat noda darah dibaju jas Alvin.

Mommy kira menghampiri anaknya. " Alvin? Kamu gapapa nak?"Tanya mommy dengan nada khawatir takut.

" Apa yang terjadi dengan mu?!"

Alvin tak menggubris perkataan mereka. Ia tetap menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Semua yang melihat diam Alvin terheran, ada apa sebenarnya? Pikirnya mereka.

Steven anak pertama menghampiri adiknya itu, ia menepuk bahu Alvin. Sedetik pun Alvin tersadar dari lamunannya.

" Apa yang terjadi? Kenapa banyak sekali noda darah dibaju mu?" Ucapnya. "Kau baik-baik saja?"lanjutnya Steven.

Alvin menggeleng pelan,ia menunduk kan kepalanya.

"M-marsya " Lirih Alvin bergetar.

Mereka mendengar nama itu seakan-akan berdecak sebal.

" Bang Napa lu? Tumben bilang nama dia?"Sambung Vero

Bella yang diam disampingnya Vero pun mulai berbicara." Abang Alvin nanyain kak Marsya? Tadi ak-ku lihat dia di-" belum sempat melanjutkan Vero sudah memotong bicara Bella.

" Ketemu dimana si cupu? Club?. Tumben dia ga ada dirumah?" Sela Vero yang Dianggukin oleh mereka.

" Iya,Bella kamu lihat anak pembawa sial itu dimana?!"

Bella gugup untuk menjawab. " A-aku tadi lihat dia jalan sama om-om, aku ngelihat Kak marsya berciuman sama om-om itu"Ucap Bella dengan gugup.

"Ck.jalang!! Pantes aja sekarang belum balik"

Mereka pun ikut emosi tapi tidak dengan Alvin ia menatap Bella dengan tatapan tak percaya kenapa ia bohong?.

" Anak itu sangat menyusahkan sekali!"

" Dasar pembawa sial"

" Mommy, Oma jangan marahin kak Marsya. Mungkin kak Marsya ga, gitu"

Bella tersenyum miring ,"hiks...hiks jangan dimarahin kak Marsya nya it-" Belum sempat melanjutkan. Alvin sudah terlebih dulu bicara.

Mereka terkejut saat mendengar bentakan Alvin.

" BOHONG!!" Bentak Alvin yang sudah emosi.

Alvin melihat Bella ketakutan,ia maju dan mencengkeram dagu Bella. "Lo bohong!! Lo penipu! Semua yang dikatakan oleh Bella adalah bohong! Itu tidak benar!!!"

Bella ketakutan"ta-tapi ak-aku melihat nya" .

Alvin melepaskan cengkraman dan membanting Vas Bungan di depannya itu.

" Alvin! Kamu membuat Bella ketakutan! KENAPA KAMU MEMBELA ANAK TAK TAU DIRI ITU HAH?!" Marah Ayah Zero.

"YA KARNA DIA ADEK SAYA!! ADEK KANDUNG SAYA!"Bentak baliknya.

" Marsya d-dia udah nyelamatin hidup Alvin . AYAH!!"

" DIA SEKARANG SEDANG KOMA!! DIA SEKARANG TERBARING DIRUMAH SAKIT!!"

Deg

Mereka mendengar perkataan Alvin terkejut dan shock. Walaupun mereka membencinya tetapi mereka tak rela jika putri nya meninggalkan nya.

" Halah paling caper diamah "Sambung Vero yang diberi tatapan tajam oleh abang-abangnya.

Bugh

Vero terjatuh Karna mendapat kan serangan dadakan oleh Alvin.

" Lo kalau ga percaya!! Lihat kesana! Kerumah sakit Zegar hospital!!" Marah Alvin.

"Walaupun gue benci sama dia! Tapi gue ga rela dia ngorbanin dirinya! Buat gue! Abang yang tak berguna ini..."lirihnya.

___________________________________
JANGAN LUPA VOTE & COMENT 🌒
ig@elishnafi

NEXT TIME SELANJUTNYA 🪐

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang