Marsya mengedarkan pandangan nya pada penjuru kantin. Ia melihat semuanya menatap pada dirinya. Marsya tak menanggapi nya.
Bahkan sang iblis pada diri Marsya pun tersenyum evil. Sudah lama ia tak muncul dan sudah lama tak berjumpa dengan manusia. Maka dari itu ia mengambil ahli tubuh Marsya Karna ia tahu Marsya saat ini tidak berdaya. Dia akan mengganti kan nya dan membalas perempuan bitch didepannya ini!.
Mata merah itu menatap tajam pada lettydkk. Tatapan itu seperti ingin membunuhnya. Tatapan itu membuat tubuh mereka gemetar dan kaku.
Dickydkk pun tak percaya dengan apayang dilihat didepannya ini. Bahkan mereka pun ikut terkejut atas berganti warna matanya.
Lettydkk perlahan mundur mereka melihatnya pun sangat takut. Marsya tersenyum smirk ia terus mendekati lettydkk.
"Loh kenapa mundur?," Tanya Marsya terkekeh. "Bukannya, tadi nantangin yah? Sini lawan gue!"Sarkas nya.
Letty mengeluarkan pisau kecil. "Lo! L-Lo iblis! Mata Lo. M-mata iblis!" Ucap Letty sambil mengangkat pisau itu pada wajah Marsya.
"Kenapa jadi gue takut njir! Dan matanya berubah merah seperti iblis"Rancau Letty dalam hati.
Marsya terkekeh saat mendengar batinan Letty. Ia menurun pisau kecil itu dari dekatnya. "Tenang aja. Gue ga akan main-main dulu sekarang!"Ucap dengan santai.
"Simpan aja pisau kecil itu! Kita akan bertarung dengan benda kesayangan. Bukankah begitu? Lettydkk?!" Marsya menaiki alisnya sebelah lalu tersenyum miring.
Lettydkk meneguk ludah dengan susah. Saat ini aura yang diberikan oleh Marsya benar-benar menyeramkan dan menakutkan. Bahkan keadaan kantin kini menjadi hening. Bahkan sebagian murid pada mundur.
"Gu-gue ga takut! Ayo siapa berani! Gue akan buktikan, pisau ini akan nancap ke Perut Lo! Cupu lemah!" Serang Letty dengan tekanan lemah.
Mereka tak tahu saja. Jika yang berhadapan sekarang adalah bukan jiwa Marsya. Tetapi jiwa iblis!. Si mata merah darah.
Marsya terkekeh, bahkan Tasya dan gadis itu pun perlahan mundur. Marsya mengedarkan pandangan dan pandangan itupun terhenti.
"Mereka tampaknya bahagia, ah. Bahagia itu hanya sesaat. Wellcome to hell bastard "
Gumam Marsya dengan senyum evil.Bahkan alam semesta pun akan menghukum orang yang berani-beraninya mentidas orang lemah.ck.
Marsya kembali menatap pada lettydkk. "Gue peringatan sekali lagi! Orang lemah bukan berarti tidak bisa bertindak!!Hanya saja, belum waktunya dia bertindak."
Ucapan Marsya membuat mereka terdiam seribu bahasa. Setelah mengatakan itu Marsya melenggang pergi meninggalkan kantin. Sebelum meninggalkan Marsya menendang kursi dengan keras sampai kursi itu terbelah dua. Membuat mereka terpekik kaget.
Makanya ga usah ngeremehin.
***
Setelah meninggal kan kantin. Kini Marsya berjalan menuju rooftop untuk merendam kan emosinya itu. Masih dengan mata merah Marsya belum mengambil tubuhnya, biarkan saja alter ego yang menangani nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/295807314-288-k474605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Marsya (SELESAI)
Teen Fiction| Follow Sebelum Baca | •SEBAGIAN PART BELUM DI REVISI. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒅𝒆𝒍𝒊𝒂 𝑽𝒊𝒓𝒐𝒏𝒊𝒄𝒂 Seorang yatim dan piatu ia adalah anak tunggal. Kedua orangtuanya Meninggal Karna dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 pun bela...