| Follow Sebelum Baca |
•SEBAGIAN PART BELUM DI REVISI.
𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒅𝒆𝒍𝒊𝒂 𝑽𝒊𝒓𝒐𝒏𝒊𝒄𝒂 Seorang yatim dan piatu ia adalah anak tunggal. Kedua orangtuanya Meninggal Karna dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui.
𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 pun bela...
Seorang satpam berteriak saat sedang membersihkan lapangan. Tetapi,dirinya menemukan dua orang yang sedang bergelantungan di atas dengan leher diikat.
"TOLONGGG ADA MAYAT DISINI, TOLONG..." Teriakan pak satpam menggema di lapangan sana.
Jantungnya sudah berdegup kencang dengan tubuh bergemetaran. Pak satpam itu berlarian dengan bersamaan berteriak di setiap lorong sana.
Semua mahasiswa dan para dosen yang mendengar teriakan pak satpam itu pun langsung keluar dari kelasnya dan mereka semua berlarian ke arah lapangan depan.
Seketika saat melihatnya mereka terkejut tak main bahkan beberapa orang juga ikut berteriak saking kagetnya. Jantung mereka sudah berdegup kencang dengan tubuh bergemetaran. Bau amis dan bau busuk menyengat kehidung mereka.
Pak Guntur pun segera menghubungi polisi untuk menyelidiki kedua mayat itu.
Siapa dua orang itu?
Gila kampus kita bakal horor anjir!
Mereka bunuh diri? OMG.
Duh bau banget anjir.
Dan dll.
Cibiran mulai terdengar beberapa orang menanyakan siapa? Dan kenapa bisa terjadi?.
"HARAP TENANG! KITA AKAN MENUNGGU POLISI DATANG UNTUK MENYELIDIKI INI SEMUA."
"DAN SAYA HARAP. ANTARA KALIAN SEMUA TIDAK BOLEH KABUR DARI SINI! TUNGGU SEBENTAR."
Peringatan dari pak Guntur melalui mic, para dosen pun terkejut bahkan mereka melihatnya kedua mayatnya itu sangat mengenaskan.
Tiba-tiba saja polisi datang dengan mobil ambulance tak lupa mereka bersama detektif yang terkenal didunia ini.
Marsya dan Reva menatap ke atas rooftop dengan senyum misterius. Tiba-tiba saja polisi itu menyuruh mahasiswa untuk menjauh dari area sana, mereka pun mundur dari sana. Pak polisi memberi batasan untuk dilarang masuk selain penanggung jawab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak polisi itu membungkus kedua mayat setelah itu polisi itu membawanya pada mobil ambulance. Wartawan tiba-tiba saja datang dan memotretnya.
Sedangkan detektif itu sedang mencari barang bukti dan sidik jari yang berada di ikatan leher mereka. Mereka memotret nya dengan tangan menggunakan sarung tangan.
Mahasiswa hanya menunggu polisi itu. Pak Guntur menghampiri ambulance ia ingin melihat kedua mahasiswa itu. Petugas pun membukanya kedua mayat itu.
Seketika pak Guntur langsung terkejut. "REA? LAURA?!" Teriak pak Guntur dengan menutup mulutnya tak percaya.