Dear Marsya-15

43.2K 3.7K 17
                                    

Pagi telah tiba kini Marsya terbangun dari tidurnya. Ia akan pergi kesuatu tempat.

Marsya beranjak dan pergi ke toilet untuk mandi lalu bersiap-siap.
Beberapa menit Marsya sudah selesai mandi. Kini ia membuka isi lemari dan Wow barang-barang branded semua. Tapi Marsya heran kenapa pemilik tubuh ini selalu tampil dengan cupu sih?padahal dia cantik.Pikirnya

Ia tak mau berlama pun segera mengambil pakaian yang menurutnya bagus dan nyaman dipakai.

Marsya mengeringkan rambutnya dan menata sedikit rambutnya ia memakai bedak dengan tipis.

"Perfect, mari kita lihat reaksi mereka, dengan penampilan gue sekarang!" Ucapnya sembari melihat dirinya di cermin.

Marsya mengambil ponsel milik tubuh ini. Lalu ia keluar dari kamar dan pergi menuju bawah.

Marsya mengedarkan pandangan ia melihat ada keluarga nya sedang bersiap untuk pergi kerja.

Marsya menghampiri mereka, terdengar suara letik dari arah tangga. Mereka melihat dan menatap Marsya. Mereka menatap Marsya dengan tatapan mempersona oleh penampilan nya sekarang.

" Mengemaskan dan cantik"Batin muji mereka tanpa berkedip.

Bella?ia menatap dengan penuh emosi! "Ck. Tetep aja gue yang cantik"Batin Bella dengan PD nya.

Marsya tersenyum miring, ah dirinya ini lebih suka memberi kejutan pada keluarga Prik ini!.

Marsya berDekhem. Mereka tersadar saat mendengar dehemen marsya.

" Eh-eh kamu mau kemana nak?tumben sudah rapi gini" Tanya mommy kira memecah keheningan.

"Mencari udara segar, disini sangat sesak kalau lama-lama"Balas Marsya terkekeh.

Mereka mengangguk paham mungkin putrinya sedang bosan pikir mereka.

"Oh yasudah, hati-hati kamu harus banyak istirahat" Marsya langsung pergi tanpa menjawab nya.

Mereka terkejut, dia mengacuhkan kita? Apa dia benar-benar mengingat nya kembali?. Begitulah pikiran mereka sekarang.

***

Marsya sedang berada di atm ia akan memindahkan uangnya pada atm sekarang.

Beberapa menit. Marsya sudah selesai dan sekarang ia akan pergi untuk toko ponsel baru dan membeli barang yang dibutuhkan.

" Bahkan mereka tidak pernah kasih, putri nya sepeser uang, cih" Decak Marsya.

"Untung aja nih uang gue masih bisa dipindahin ke rekening gue sekarang".

Marsya berada di mall besar. Ia akan mengisi perut nya terlebih dahulu. Lalu akan melanjutkan nanti setelah ia selesai makan.

Marsya sudah memesan makanan kini ia menunggu waiters itu datang. Beberapa menit waiters itupun datang membawa pesanannya.

Marsya memakannya dengan tenang. 'Pura-pura bahagia juga butuh tenaga'Pikirnya dia.

15menit Marsya sudah selesai makannya. Dan ia pun segera pergi dari tempatnya. Ia memesan taksi Karna pemilik tubuh ini tidak bisa menyetir.ah dia tidak mempunyai kendaraan sendiri.

Kini tujuan Marsya membeli mobil, dan sekarang Marsya sudah berada di toko mobil ia melihat satu persatu warna mobil. Ia melihat dan diapun menemukan mobil yang dia inginkan sesuai selera nya.

" Kirim pada alamat ini. Jalan komplek 35***, Marsya Aulia " Penjualan mobil pun mengangguk.

" Terimakasih nona,dan tunggu mobil ini sekarang akan saya antarkan pada rumah mu nona." Marsya mengangguk dan ia pun membayar lalu pergi.

Marsya mengedarkan pandangannya ia melihat anak kecil dua orang sedang duduk dipinggir jalan. Ia pun menghampiri nya.

" Hei, kalian kenapa?"Tanya Marsya pada dua anak kecil.

Mereka berdua menoleh,"Kami lapar, jadi kami duduk saja disini"Ucapnya membuat Marsya prihatin.

" Nama kalian siapa? Rumah kalian dimana?" Tanyanya sekali lagi.

"Kami tidak punya rumah. Dan kedua orang tua kita sudah meninggal kak," balasnya. " Nama kita Syahrul, dan ini adik ku Fahri"Lanjutnya.

Marsya menatap mereka iba. Mereka sangat rapuh parah, Berbeda denganya ia memiliki segalanya walaupun banyak membenci pemilik tubuh ini.

Marsya melihat pakaian mereka kotor dan dekil. Marsya mengusap kepala mereka. " Mau ikut kakak?" Tanyanya.

Fahri dan Syahrul memandang satu sama lain. " Kemana kak? Kakak bukan orang jahat kan? Gak akan jual kami kan?" Menatap dengan mata berkaca-kaca.

Marsya menggeleng kecil,"Tidak, Kakak orang baik Ko. Kakak akan mengajak kalian Kerumah kakak. Gimana mau?" Tawarnya Marsya.

Fahri dan Syahrul mengangguk senang. Marsya pun tersenyum " oke sekarang kita beli makan dulu yu" Marsya mengandeng tangan mereka.

Mereka bertiga menjadi tontonan warga, tapi Marsya hanya bodoamat dan acuh toh sesama manusia harus saling menolong bukan?.

___________________________________

Sesama Manusia harus saling menolong Manteman🥰.

JANGAN LUPA VOTE &COMEN🌒
NEXT TIME PART SELANJUTNYA 🪐
ig@elishnafi

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang