Dear Marsya (SELESAI)

Dear Marsya-22

Saat ini Marsya sedang berada dikamarnya. Setelah makan malam itu, sekarang sudah jam 12.00 malam.

Marsya berniat ingin mengikuti balapan malam itu. Kini Marsya sudah memakai pakaian serba hitam.

Marsya melirik jam tangannya masih 15 menit acaranya belum mulai. Ia mengambil jaket lalu keluar dari kamarnya, ia melihat ruang tamu sudah gelap ia pun berjalan dengan hati-hati agar tak ketahuan.

Marsya menghela napas lega, Kini ia sudah berhasil keluar ia pun menghampiri mobilnya dan langsung melaju gas ketempat tujuan itu.

Beberapa menit Marsya sudah sampai di area balap. Marsya mengedarkan pandangan ia melihat banyak penonton dan banyak pun geng motor sedang berkumpul.

Marsya kembali memakai kacamata hitamnya itu. Tak lupa ia pun memakai masker untuk menutupi wajahnya itu. Marsya pun turun dari mobilnya ia berjalan menuju pendaftaran.

Sesaat di pendaftaran, lelaki itu menatap pada Marsya yang berada dihadapannya sekarang. "Lo mau daftar?"Tanyanya pada Marsya.

Marsya mengangguk. "Nama Lo siapa?gue tulis buat peserta selanjutnya"lanjutnya.

"Sasa, tulis aja Sasa" Balas Marsya dengan datar. Lelaki itupun mengangguk lalu menulis nama Sasa pada peserta selanjutnya.

"Lo bawa motor?" Marsya menggeleng cepat. "Gue bawa mobil!"

"Terus Lo balapan mau pake apa?, Kalo motor aja ga ada?!"Ketusnya.

Marsya Menghela napas pelan ia lupa Karna dirinya belum membeli motor. "Gue ga punya! Gue pinjem ke Lo gimana?"

Lelaki itu diam sejenak, apakah ia harus meminjam kannya?. Marsya tahu lelaki ini ragu untuk meminjamnya. "Gue ga akan rusakin, Motor Lo! Tenang aja!" Celetuk Marsya santai.

Lelaki itupun mengangguk"okey, nih kunci motornya, kalo udah? Panggil gue Andrian" Marsya mengangguk. Ia pun mengambil kunci motor dari tangan lelaki itu.

Marsya mencepolkan rambutnya tanpa sisa lalu memasangkan helm face nya. Marsya duduk diatas motor itu sembari melipat tangannya kedada.

1menit suara riuh pun terdengar nyaring. Kini MC itu kedepan dan memanggil nama peserta. Marsya mendengar nama dipanggil pun segera datang ke area.

Para penonton yang melihat kedatangan Marsya pun mulai bisik-bisik. Marsya tahu dirinya cewek sendiri. Tetapi Marsya mengangkat bahu acuh nya.Marsya melihat kanan kiri terdapat 2 lelaki, Yap Marsya berada ditengah mereka.

Lelaki disebelah kanan Marsya pun menoleh dan membuka kacanya.
"Lo cewek? Yang bener aja gue lawan Lo? Paling gue yang bakal menang malam ini" Celetuk nya.

Marsya tak menggubris ucapan lelaki sombong itu. Sedangkan lelaki berada di kiri Marsya pun menatap Marsya.

"Cewek? Postur tubuhnya kaya kenal"Batinnya.